Sambil Berbagi Sembako, BKKBN dan Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Keluarga Berencana di Busungbiu
REDAKSIBALI.COM – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum berakhir, tapi persoalan masyarakat tetap ada seperti persoalan bagaimana cara membangun keluarga yang baik, khususnya di masa pandemi.
Hal tersebutlah yang mendorong rasa simpati untuk membantu meringankan beban warga masyarakat Desa Busungbiu yang sedang berjuang di masa pandemi ini.
Demikian disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana, SP dalam sambutannya dalam acara Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja BKKBN Tahun 2020 pada hari Minggu (20/12) di desa Busungbiu, Buleleng.
Kariyasa Adnyana menuturkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan mitra kerja Komisi IX DPR RI, Sosialisasi Program Pembangunan Bersama Mitra Kerja BKKBN ini dimaksudkan agar para generasi muda di Desa Busungbiu dapat mengubah keinginannya untuk dapat menikah muda.
“Tujuannya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sebab perlu ada kematangan reproduksi. Karena yang diinginkan mereka dapat menyiapkan kesiapan fisik, mental dan materi, sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” kata Kariyasa Adnyana
Anggota Komisi IX DPR-RI yang juga putra Desa Busungbiu ini berharap generasi muda saat ini menjadi generasi berencana.
“Sebab dengan begitu maka akan melahirkan generasi yang lebih sehat. Jadi semua aspek harus direncanakan, mulai dari pendidikan, kemudian bekerja, lalu bagaimana menjalani pernikahan. Hal itu sangat penting dalam menyiapkan generasi masa depan. Sehingga nantinya generasi yang akan datang bisa benar-benar bermanfaat bagi agama nusa dan bangsa,” ujar anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Pada kesempatan yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Drs. Agus. P Proklamasi,MM dalam sambutannya menyampaikan empat persoalan kependudukan di Indonesia seperti jumlah laju pertumbuhan penduduk, problem penduduk usia remaja, penduduk usia produktif, dan penduduk lanjut usia.
“Dampak yang ditimbulkan oleh dinamika kependudukan ini bersifat jangka panjang. Untuk itu diperlukan sinergitas dari berbagai pihak untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan yang ditimbulkan dari dampak kependudukan ini. Salah satunya dengan meningkatkan sinergitas dengan mitra kerja, termasuk dengan Komisi IX DPR RI,” ujar Agus P. Proklamasi.