Jantra Tradisi Bali II, Bangkitkan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional
REDAKSIBALI.COM – Permainan rakyat dan olahraga tradisional Bali merupakan salah satu yang tercantum dalam Perda no 4 tahun 2019. Permainan rakyat dan olahraga tradisional ini kedepan bisa bekembang menjadi salah satu sport tourism Bali.
“Agenda Jantra Tradisi Bali, menjadi salah satu agenda penanda Pesta Kesenian Bali (PKB) Era Baru, sehingga dalam PKB juga digabung dengan ajang Jantra Tradisi Bali dan Bali World Culture Celebration (BWCC)” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Jantra III, pada Sabtu (24/6/ 2024) di Lapangan Niti Mandala, Denpasar.
Jantra Tradisi Bali III bertujuan untuk membangkitkan permainan rakyat dan olahraga tradisional. Pada event ini dimainka beberapa olah raga tradisional seperti tajog (egrang) terompah panjang, deduplak, megala-gala (hadang) festival megoak goakan, dan pertunjukan pencak silat.
Wakil Sekretaris Komite permainan rakyat dan olahraga tradisional indonesia (KPOTI) Bali Dr. I Wayan Repiyasa,S.Pd.,M.Pd menyampaikan bahwa permainan rakyat dan olahraga tradisional bisa mengembangkan motorik anak dan kondisi fisik anak. Selainitu permainan rakyat dan olahraga tradisional ini banyak mengandung hal-hal yang bisa mengolah daya pikir anak.
“Permainan rakyat tujuannya untuk melestarikan budaya asli Indonesia. Permainan rakyat dan olahraga tradisional kedepan sangat perlu dibangkitkan secara terus menerus sampai ke tingkat banjar. KPOTI Bali tidak hanya memiliki program pertandingan, namun juga mengembangkan dan mengenalkan permainan rakyat dan olahraga tradisional sebagai warisan budaya kita,” ujar Repi mewakili Ketua KOPTI Bali I G.N. Kesuma Kelakan,ST.,M.Si (GR)