BeritaKeuanganPasar Modal

Potensi Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel dalam Bisnis Nikel di Indonesia

Potensi Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel dalam Bisnis Nikel di Indonesia

Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel memiliki potensi yang menarik dalam bisnis nikel di Indonesia. Saat ini, saham NCKL diperdagangkan dengan PER 7,5 kali, yang jauh di bawah para pesaingnya. Namun, Harita Nickel memiliki keunggulan dengan memiliki kerajaan nikel yang kuat, mulai dari hulu ke hilir.

Menanggapi hal ini, Macquarie, perusahaan riset terkemuka, menginisiasi riset saham Harita Nickel dengan memberikan rating outperform dan menetapkan target harga Rp 1.500 per saham. Hal ini didasarkan pada PER 2024 sebesar 10 kali. Artinya, potensi gain saham NCKL mencapai 33% dari harga terakhir Rp 1.125.

Baca juga yang lain : 

Salah satu keunggulan Harita Nickel adalah menjadi pemilik fasilitas high pressure acid leach (HPAL) pertama di Indonesia bersama Lygend. Fasilitas ini adalah refinery yang mengolah nikel limonit menjadi nikel kelas satu bernama Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dalam pohon bisnis baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV), MHP diolah lagi menjadi kobalt dan nikel sulfat, yang merupakan material atau prekursor katoda baterai EV bersama lithium dan mangan/aluminium.

Harita Nickel juga menjalin kemitraan jangka panjang dengan Lygend di beberapa proyek hilirisasi nikel, seperti smelter berteknologi rotary kiln electric furnace (RKEF) yang menghasilkan nickel pig iron (NPI), bahan baku baja nirkarat atau stainless steel.

Menurut Macquarie, produksi nikel Harita Nickel diprediksi akan naik 6,9 kali menjadi 425 ribu ton pada tahun 2024 dibandingkan dengan 2022 yang hanya mencapai 62 ribu ton. Selain itu, cash cost perseroan juga sangat murah, yaitu sebesar US$ 1.500-3.000 per ton, yang 10-20% lebih rendah dari pesaingnya di Bursa Efek Indonesia.

Sejalan dengan itu, Macquarie memprediksi laba bersih Harita Nickel akan naik 17%, 64%, dan 38% pada tahun 2023, 2024, dan 2025. Hal ini akan didorong oleh ekspansi perseroan. Selain itu, tambahan kapasitas dari proyek RKEF dan HPAL baru serta perkembangan rencana membangun pabrik stainless steel (SS) juga diyakini akan menjadi katalis penguatan saham NCKL.

Macquarie melihat risiko eksekusi ekspansi NCKL lebih rendah dibandingkan dengan para pesaingnya karena perseroan sudah memiliki pengalaman. Oleh karena itu, NCKL adalah saham pilihan Macquarie di sektor nikel.

 

Umah IT
adaru bhumi
Siplah Umah IT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *