Sekretaris Jenderal Hizbullah Klaim Israel Menyembunyikan Kekalahan dalam Pertempuran
RedaksiBali.com – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengklaim bahwa Israel sengaja menyembunyikan “kekalahan telak” dalam pertempuran melawan Hizbullah. Pernyataan ini disampaikan oleh Nasrallah dalam pidatonya di televisi pada hari Jumat (5/12/2023) di Kota Baalbek, sebagai peringatan atas wafatnya pejabat Hizbullah, Mohammad Yaghi.
Dalam pidatonya, Nasrallah juga mengungkapkan dukacitanya atas kematian Saleh al-Arouri, Wakil Kepala Politburo Hamas, akibat serangan Israel di Beirut selatan. “Pembunuhan terhadap Sheikh Saleh al-Arouri pasti akan dibalas, keputusan ada dalam pertempuran dan itu pasti akan diterapkan,” kata Nasrallah seperti yang dikutip dari Pars Today. Ia juga menekankan bahwa jika pembunuhan tersebut tidak direspons, hal tersebut akan lebih membahayakan Lebanon daripada risiko yang muncul di medan tempur.
Nasrallah melaporkan bahwa dalam konflik antara Hizbullah dan Israel di perbatasan, pihaknya telah melancarkan ratusan operasi militer anti-Israel sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan warga Palestina di Gaza. “Sejak 8 Oktober, kita telah terlibat dalam pertempuran melawan Israel di sepanjang lebih dari 100 km di front selatan,” ujar pemimpin Hizbullah itu. “Perjuangan Islam di Lebanon telah melaksanakan lebih dari 670 operasi dalam 3 bulan terakhir, dan 48 lokasi di perbatasan telah menjadi target lebih dari sekali.”
Perkembangan ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara Hizbullah dan Israel, yang telah berlangsung selama beberapa waktu. Meskipun kedua belah pihak telah terlibat dalam pertempuran dan serangan, Nasrallah meyakini bahwa Israel mencoba menyembunyikan kekalahan mereka. Pernyataan ini menunjukkan keyakinan Hizbullah dalam keberhasilan operasi-operasi mereka dan tekad mereka untuk melawan Israel.
Lebanon telah menjadi medan pertempuran yang kompleks dan sering kali menjadi sorotan internasional. Konflik antara Hizbullah dan Israel telah berdampak pada kehidupan sehari-hari penduduk Lebanon, yang harus hidup dengan ancaman serangan dan ketegangan yang terus meningkat. Pernyataan Nasrallah menunjukkan bahwa Hizbullah tidak akan mundur dalam perjuangan mereka untuk melawan Israel dan mendukung perjuangan Palestina.
Perkembangan selanjutnya dalam konflik ini akan terus dipantau oleh komunitas internasional. Dalam situasi yang kompleks ini, penting bagi semua pihak untuk mencari solusi damai dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Harapan akan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini tetap menjadi tujuan yang harus dikejar oleh semua pihak yang terlibat.