Nasional

Ledakan di Mako Brimob Polda Jatim: 10 Anggota Polisi Terluka

RedaksiBali.com – Pada Senin, 4 Maret 2024, terjadi ledakan di Mako Brimob Polda Jawa Timur di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya. Ledakan ini menyebabkan sepuluh anggota kepolisian mengalami luka-luka. Sebelum terjadinya ledakan, ada 15 anggota kepolisian yang sedang menjalani latihan di area Datasemen Gegana tersebut. Tempat latihan ini berjarak sekitar 10 meter dari tempat ledakan.

Para anggota kepolisian yang tengah berlatih juga terkena dampak dari ledakan tersebut. Kaca-kaca di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) pecah akibat ledakan, dan pecahan kaca tersebut menyebabkan cedera pada anggota kepolisian yang berada di dekatnya. Dari 15 anggota yang terlibat dalam latihan, sepuluh di antaranya mengalami luka-luka karena terkena serpihan kaca, sementara lima lainnya tidak mengalami cedera.

Segera setelah kejadian, seluruh anggota kepolisian yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Beruntung, cedera yang dialami oleh para korban tidak termasuk kategori serius. Mereka akan diobservasi selama satu malam untuk memastikan tidak ada cedera tambahan dan untuk merawat luka-luka ringan yang disebabkan oleh ledakan.

Baca juga ….

Fenomena Ajakan “Frugal Living” untuk Memprotes Kenaikan PPN 12 Persen: Dampak dan Implikasinya

Mengurai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Menyengsarakan: Analisis Profesor Unpad

20 Barang dan Jasa yang Tidak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen Tahun 2025

Kapolri Sebut Jumlah KKB di Papua Meningkat, Ini Faktor Penyebabnya dan Tantangan yang Dihadapi

Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, mengungkapkan rasa syukurnya bahwa penanganan terhadap para korban telah dilakukan dengan baik. Ia berharap agar esok hari para korban sudah dapat pulih sepenuhnya dari luka-luka yang mereka alami.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dan keamanan dalam menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian. Dalam menjalankan tugasnya, anggota kepolisian sering kali berada dalam situasi yang berisiko tinggi, seperti saat menjalani latihan atau menangani situasi yang melibatkan bahan peledak. Oleh karena itu, perhatian terhadap protokol keamanan dan pelatihan yang memadai sangat penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan atau insiden serupa.

Kejadian ledakan di Mako Brimob Polda Jatim ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing. Dalam situasi seperti ini, dukungan dan kerjasama dari masyarakat sangat diperlukan untuk membantu aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga keamanan bersama.

Kita juga harus mengapresiasi upaya dari pihak kepolisian yang dengan cepat dan efektif menangani kejadian ini. Tanggapannya yang cepat dan penanganan yang baik terhadap para korban menunjukkan komitmen mereka dalam melindungi dan menjaga keselamatan anggota kepolisian.

Semoga para anggota kepolisian yang terluka dapat segera pulih sepenuhnya dan kembali menjalankan tugas mereka dengan baik. Mari kita semua memberikan dukungan dan apresiasi kepada mereka yang berjuang untuk menjaga keamanan dan ketertiban di negara kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *