Anak-Cucu Pemimpin Hamas Haniyeh Tewas Akibat Serangan Israel
RedaksiBali.com – Anak-Cucu Pemimpin Hamas Haniyeh Tewas Akibat Serangan Israel saat Hari Raya Idul Fitri di Gaza. Pasukan Israel masih terus membombardir Gaza, meski dalam perayaan Idul Fitri. Serangan udara yang dilancarkan pada Rabu (10/4) waktu setempat turut menewaskan 3 anak pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh. Beberapa cucunya juga menjadi korban dalam serangan pasukan Israel tepat pada Hari Raya Idul Fitri.
Dalam keterangan resminya, Ismail Haniyeh menyatakan bahwa anak-cucunya sedang mengunjungi saudara dan kerabat di kamp pengungsian Al-Shati di sebelah utara Gaza ketika serangan terjadi.
Ketiga putra Haniyeh, yakni Hazem, Amir, dan Mohammad, tewas dalam serangan udara tersebut ketika mobil yang mereka kendarai diserang oleh jet tempur Israel. Dua cucu Haniyeh juga ikut tewas dalam insiden tragis ini, sementara satu cucu lainnya mengalami luka-luka.
Haniyeh mengecam keras serangan tersebut, menuding Israel melakukan tindakan balas dendam yang bertujuan untuk menambah korban jiwa di Palestina. Ia juga menekankan bahwa Israel telah melanggar hukum internasional dengan tindakan tersebut.
Lebih lanjut, Haniyeh mengungkapkan bahwa sebanyak 60 anggota keluarganya telah menjadi korban jiwa sejak agresi Israel terhadap Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Di tengah pembicaraan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Kairo, Mesir, serangan brutal ini terjadi. Haniyeh menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur dalam perundingan tersebut meskipun terjadi serangan-serangan semacam ini.
"Darah anak-anak saya tidak lebih berharga ketimbang darah rakyat kami. Semua korban martir di Palestina adalah anak-anak saya," ujarnya.
Haniyeh juga menegaskan bahwa Hamas tidak akan menyerah dalam menekan Israel untuk mencapai gencatan senjata permanen, mengembalikan warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka, serta membebaskan tahanan Palestina.