Internasionalkonflik israel-iranKonflik Israel-PalestinaKonflik Palestina-Israel

Israel Minta Sidang Darurat PBB Setelah Dibombardir Iran selama 5 Jam

RedaksiBali.com – Israel telah meminta sidang khusus Dewan Keamanan PBB setelah mengalami serangan drone dari Iran. Meskipun sebelumnya mereka menyatakan ketegasan dalam menghadapi serangan Iran, namun setelah serangan pertama, Israel mengajukan permintaan untuk sebuah forum khusus di PBB.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Gilad Erdan, Duta Besar Israel untuk Amerika, pemerintah Israel melaporkan serangan yang mereka terima setelah diserang oleh Hamas pada 7 Oktober lalu. Mereka menilai serangan Iran ini melanggar aturan perdamaian yang telah ditetapkan oleh PBB. Selain itu, Israel juga menuding bahwa Iran telah mendukung Hamas, Hisbullah, dan Houthi selama tujuh tahun terakhir untuk menyerang mereka.

Israel mengajukan permintaan tersebut kepada Vanessa Frazer, Presiden Dewan Keamanan PBB di New York City. Mereka juga meminta agar PBB segera menetapkan Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) sebagai organisasi teroris. Israel mengklaim bahwa mereka menyerang Gaza sebagai bentuk pembelaan diri atas serangan yang dilakukan oleh Hamas.

baca juga ….

Kampanye “Banyak Anak”, India Jadi Negara Berpenduduk Terbanyak di Dunia

Putin Teken Doktrin Nuklir Baru: Rusia Siap Gunakan Senjata Nuklir untuk Lindungi Kedaulatan

Taman Okobu Tokyo Jadi Ibu Kota Seks Asia, Cerminan Krisis Ekonomi Jepang

Biden Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan ATACMS

Serangan Iran ke Israel telah menarik perhatian Amerika, dengan berbagai tanggapan dari para pejabat, termasuk Presiden Joe Biden. Biden menegaskan bahwa Amerika akan memberikan sanksi tegas terhadap Iran dan mengutuk serangan tersebut. Dia juga menyatakan dukungan penuh terhadap Israel dan menyampaikan bahwa pasukan Amerika akan membantu Israel dalam menghadapi ancaman drone dan rudal.

Selain itu, di tengah serangan ini, warga Palestina merasa didukung dalam perjuangan mereka untuk mencapai kemerdekaan dari Israel. Pada saat serangan pertama Iran ke Israel, warga Palestina merobohkan tembok pembatas di Tepi Barat sebagai simbol penindasan. Mereka melihat langkah ini sebagai langkah menuju kebebasan dan keadilan.

Ditengah serangan pertama Iran ke Israel, warga Palestina robohkan tembak pembatas di Tepi Barat. Tembok tersebut dibangun Israel untuk membatasi gerakan warga Palestina dan memenjarakan mereka di wilayah Tepi Barat.
Dari video yang beredar terlihat warga bersama-sama merobahkan tembok yang selama ini memenjarakan mereka. Sembari mereriakan takbir, satu-persatu tembok yang didirikan oleh Israel mulai dirobahkan dan diseret untuk dibuang.

Dengan dirubuhkannya tembok Tepi Barat yang merupakan simbol simbol penindasan tersebut merupakan langkah menuju kebebasan dan keadilan. Dengan demikian, permintaan Israel untuk sidang khusus PBB menjadi penting dalam menggarisbawahi dampak serangan Iran dan respons internasional terhadap konflik ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *