Nitizen Bergerak: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai, Askolani, Mencapai Rp 51,8 Miliar
RedaksiBali.com – Pada tanggal 1 Mei 2024, akun media sosial @Heraloebss mengungkapkan fakta mengejutkan tentang Harta Kekayaan Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani. Diketahui bahwa kekayaan yang dimilikinya mencapai jumlah yang mengesankan, yakni mencapai Rp 51,8 miliar. Hal ini menjadi perbincangan hangat di jagat maya mengingat kontroversi seputar kebijakan impor barang yang baru-baru ini menjadi sorotan.
Kritik Terhadap Kebijakan Bea Cukai
Bea Cukai belakangan sering menjadi sasaran kritik akibat kebijakannya yang dianggap merugikan masyarakat. Salah satu insiden yang mencuat adalah penahanan hibah alat belajar untuk tunanetra dari sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB). Penahanan ini terjadi karena SLB tersebut tidak sanggup membayar bea masuk senilai ratusan juta rupiah atas barang hibah dari Korea Selatan. Namun, Bea Cukai memastikan bahwa ada miskomunikasi dalam kasus ini.
Detail Harta Kekayaan Askolani
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada Desember 2022, Askolani memiliki total kekayaan senilai Rp 51.872.392.622. Mayoritas kekayaannya berasal dari tanah dan bangunan, yang tersebar di Bogor dan Jakarta dengan nilai mencapai Rp 17.002.044.000.
Berikut rinciannya:
• Bangunan seluas 36 meter persegi di Kota Jakarta Utara senilai Rp 500.000.000
• Tanah dan bangunan seluas 28 meter persegi Kota Jakarta Pusat sebesar Rp 400.000.000
• Tanah dan bangunan seluas 34 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor seharga Rp 450.000.000
• Tanah dan bangunan seluas 272 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor senilai Rp 2.950.000.000
• Tanah Seluas 312 meter persegi di Kota Jakarta Timur sebesar Rp 1.908.060.000
• Tanah dan bangunan seluas 350 meter persegi di Kota Jakarta Barat seharga Rp 3.598.704.000
• Tanah dan bangunan seluas 250 meter persegi di Kota Jakarta Barat senilai Rp 1.500.000.000
• Tanah dan bangunan seluas 377 meter persegi di Kota Jakarta Barat sebesar Rp 5.695.280.000.
Selain itu, Askolani juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp 1.323.000.000, dengan rincian:
• Mobil Alphard 2.5G AT AL30GA/T10 Tahun 2018 senilai Rp. 895.000.000
• Mobil Nissan X-Ttai 2,5 A/T Tahun 2015 sebesar Rp. 203.000.000
• Mobil Jeep Audi QS 2.0 TFSI AT Tahun 2010 seharga Rp. 225.000.000
Askolani juga melaporkan harta bergerak sebesar Rp 1.170.000.000 dan surat berharga senilai Rp 19.529.101.450.
Selain itu, Askolani memiliki harta berupa kas dan setara kas sebesar Rp 12.063.495.388 serta harta lainnya sebesar Rp 1.174.842.084.
Namun, ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 390.090.300.
Sorotan Terhadap Dirjen Bea Cukai
Sorotan terhadap kekayaan Askolani juga mencuat karena kebijakan dan kinerja Bea Cukai yang kerap menjadi bahan kritik. Pemerhati menyuarakan keprihatinan terhadap persoalan komunikasi dan transparansi dalam lembaga tersebut.