Sandera Hamas Warga Israel-Inggris Tewas Saat Israel Serbu Rafah
RedaksiBali.com – Pada 12 Mei, Israel melancarkan serangan dan serbuan terhadap Rafah, Jalur Gaza, Palestina, yang menyebabkan satu sandera Hamas yang merupakan warga Israel-Inggris tewas. Sandera Hamas tersebut, bernama Nadav Popplewell, diamankan sejak invasi Zionis pada 7 Oktober 2023 lalu. Hamas menyatakan bahwa Popplewell meninggal karena terluka dalam serangan Israel di Gaza dan tidak mendapat perawatan medis intensif akibat penghancuran rumah sakit di wilayah tersebut.
Presiden AS, Joe Biden, mengancam akan menahan bantuan senjata ke Israel jika serangan terus berlanjut. Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan-badan kemanusiaan lainnya memperingatkan bahwa serangan tersebut dapat mengganggu operasi kemanusiaan dan meningkatkan jumlah korban sipil. Meskipun demikian, Israel meminta warga Palestina untuk mengungsi dari wilayah tersebut, meminta mereka meninggalkan tempat tinggal mereka agar Israel dapat melancarkan serangan lebih lanjut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan-badan lain juga memperingatkan bahwa serangan terhadap Rafah, yang berbatasan dengan Mesir dan dekat dengan titik masuk bantuan utama, akan melumpuhkan operasi kemanusiaan. Selain itu, ada potensi lonjakan korban sipil.
Namun, Israel malah meminta para warga setempat untuk mengungsi. Masyarakat Palestina di Jabaliya, Beit Lahiya, dan daerah sekitarnya diminta Israel angkat kaki dan pergi ke tempat perlindungan di sebelah barat Kota Gaza.
Desakan terhadap warga Palestina itu demi Israel bisa kembali menyerang wilayah Rafah dan sekitarnya.
Serangan Israel ke Rafah menuai kecaman dari berbagai pihak dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut.