InternasionalKonflikKonflik Internasionalkonflik rusia ukrainaKonflik Ukraina

Joe Biden Buka Suara Soal Potensi Perang Dunia 3 dengan Rusia

RedaksiBali.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan kekhawatirannya terkait potensi Perang Dunia 3 (PD3) akibat perselisihan dengan Rusia mengenai Ukraina. Pernyataan ini datang setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Biden telah memberikan izin kepada Kyiv untuk menggunakan sistem senjata yang dipasok AS guna melakukan serangan jauh di dalam wilayah Rusia.

Kekhawatiran Eskalasi Konflik
Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menyampaikan bahwa sejak awal perang, AS telah mengkhawatirkan potensi eskalasi konflik yang dapat memicu perang global.

“Kami sudah mengkhawatirkan eskalasi sejak awal perang ini. Dan kekhawatiran tersebut tetap ada,” kata Kirby kepada ABC News, dikutip dari RT, Senin (3/6/2024).

Kirby menegaskan bahwa Presiden Biden tidak ingin bertanggung jawab atas dimulainya Perang Dunia 3 dan tidak menginginkan konflik dengan Rusia, yang merupakan negara nuklir.

“Presiden telah mengatakan bahwa dia tidak ingin bertanggung jawab atas dimulainya PD 3. Kami tidak ingin terjadi konflik dengan Rusia, negara nuklir lainnya,” tegas Kirby.

baca juga ….

Tren Migrasi Warga Israel ke Luar Negeri dan Tak Kembali

Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi dengan Lafaz Syahadat: Insiden yang Memicu Kemarahan Publik Muslim

Israel Serang Jemaah Palestina Saat Idul Adha di Al-Aqsa, Tepi Barat, dan Gaza

Potensi Terhambat Rencana TNI Kirim Pasukan ke Gaza Oleh Negara Pemilik Hak Veto

Izin Penggunaan Senjata AS oleh Ukraina
Biden telah memahami semua konsekuensi dari mengizinkan Kyiv menggunakan senjata Amerika "untuk tujuan kontra-tembakan". Ukraina diizinkan menargetkan pangkalan, posisi artileri, dan situs militer lainnya yang digunakan Rusia untuk menciptakan semacam "zona penyangga".

Sebelumnya, AS pernah melarang Ukraina menggunakan senjata jarak jauh seperti ATACMS untuk menyerang wilayah Rusia. Namun, Rusia mengklaim bahwa Kyiv telah menggunakan ATACMS dan senjata jarak jauh lainnya untuk mencapai sasaran di Krimea, Donbass, serta wilayah Zaporozhye dan Kherson.

Pandangan Rusia dan Ukraina
Kyiv dan negara-negara Barat memandang wilayah-wilayah tersebut sebagai bagian dari Ukraina. Namun, Rusia mengklaim wilayah ini sebagai bagian dari teritorinya yang baru. Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata berat dari Barat ke Ukraina tidak akan menghentikan pasukan Rusia. Rusia menekankan bahwa bantuan militer ke Kyiv mengarah pada peningkatan konflik yang berbahaya.

Dalam wawancara dengan jurnalis AS, Tucker Carlson, pada bulan Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa tidak terpikirkan oleh siapa pun untuk menyeret dunia ke dalam perang global baru.

"Perang global akan menempatkan seluruh umat manusia di ambang kelangsungan hidup," ujar Putin.

Pernyataan Joe Biden mengenai potensi Perang Dunia 3 mencerminkan kekhawatiran serius tentang eskalasi konflik antara Ukraina dan Rusia. Dengan izin penggunaan senjata dari AS oleh Ukraina, ketegangan di kawasan tersebut meningkat. Sementara itu, peringatan dari Rusia menunjukkan bahwa bantuan militer dari Barat dapat memicu konflik yang lebih besar, yang berpotensi membawa dampak global yang signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *