Berita Sepak BolaOlah RagaSepak BolaSepakbola

Media Arab Klaim Gol Pertama Indonesia Kontroversial dan tidak Sah

RedaksiBali.com – Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi dengan skor 2-0 dalam laga keenam Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sorotan utama Media Arab Klaim Gol Pertama Indonesia Kontroversial dan tidak Sah. Tim asuhan Shin Tae-yong (STY) berhasil mencetak dua gol yang membawa Garuda meraih kemenangan berharga. Namun, media lokal Arab Saudi mengeluarkan klaim kontroversial yang meragukan keabsahan kemenangan ini.

Jalannya Pertandingan: Dominasi Timnas Indonesia
Dalam pertandingan yang digelar di tengah atmosfer panas Kualifikasi Piala Dunia 2026, gol pertama Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-32. Marselino memanfaatkan assist dari Ragnar Oratmangoen dengan sontekan apik yang memperdaya bek lawan menggunakan trik fake shoot, membuka ruang untuk menjebol gawang Arab Saudi. Gol kedua menambah kepercayaan diri skuad Garuda, sekaligus mengantarkan kemenangan mereka.

Kemenangan ini juga mendongkrak peringkat FIFA Timnas Indonesia dari posisi ke-130 ke 127, meninggalkan rival Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam.

baca juga:

Media Vietnam: Timnas Indonesia Lumat Arab Saudi, Peluang Lolos Piala Dunia 2026 Terbuka Lebar

Hasil Kemenangan Jepang atas China Bantu Timnas Indonesia Naik di Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Coret 3 Pemain Tambahan dari Skuad Timnas Indonesia Jelang Laga Melawan Arab Saudi

Prediksi Pelatih Jepang Akhir Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Klaim Kontroversial Media Arab Saudi
Media lokal Arab Saudi, salah satunya yang diwakili oleh jurnalis Risha, menyebut Klaim Gol Pertama Indonesia Kontroversial dan tidak Sah. Beberapa poin utama klaim mereka meliputi:

Gol Pertama Tidak Sah
Risha menyatakan bahwa gol Marselino terjadi setelah adanya pelanggaran di kotak penalti yang tidak diakui wasit. Ia menuduh bahwa Arab Saudi seharusnya mendapatkan penalti akibat penjegalan terhadap Saud Abdul Hamid oleh bek Indonesia.

Keputusan Wasit Dipertanyakan
Kepemimpinan wasit Lutfullin Rustam dianggap bias oleh media Arab. Mereka menyoroti insiden Justin Hubner yang hanya diberi kartu kuning setelah, menurut klaim mereka, menendang kepala Mohammed Al-Qahtani. Bahkan, Risha mengklaim VAR seharusnya merekomendasikan kartu merah sejak awal pertandingan, bukan di babak kedua.

VAR Tidak Optimal
Menurut Risha, VAR seharusnya memberikan intervensi lebih dalam beberapa insiden, termasuk dugaan pelanggaran di kotak penalti dan insiden Justin Hubner.

Fakta di Lapangan
Meski media Arab mengeluarkan kritik keras, statistik menunjukkan pertandingan berlangsung cukup seimbang. Kedua tim sama-sama menerima tiga kartu kuning, sementara Indonesia mendapatkan satu kartu merah. Tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim bahwa wasit memihak salah satu tim.

Insiden yang melibatkan Justin Hubner juga sudah melalui tinjauan VAR, dan keputusan kartu kuning diambil sesuai prosedur. Meskipun insiden ini memicu kontroversi, perlu diingat bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan wasit.

Respons Timnas Indonesia dan Fans
Kemenangan ini disambut antusias oleh publik Indonesia, yang mengapresiasi kerja keras Timnas Garuda. Pelatih Shin Tae-yong menegaskan bahwa hasil ini adalah bukti kemajuan sepak bola Indonesia, meski masih ada ruang untuk perbaikan.

Sementara itu, suasana lesu terlihat di kubu Arab Saudi. Pelatih Herve Renard, yang sebelumnya optimis bisa mendominasi pertandingan, harus menerima kenyataan pahit bahwa anak asuhnya dikalahkan oleh tim yang berada di peringkat jauh di bawah mereka.

Maju Bersama Garuda
Kemenangan atas Arab Saudi adalah tonggak penting bagi Timnas Indonesia dalam perjalanan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Klaim kontroversial dari media Arab tidak mengurangi euforia atas pencapaian ini. Ke depan, konsistensi dan fokus tetap menjadi kunci bagi Garuda untuk terus terbang lebih tinggi di pentas internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *