Berita Sepak BolaOlah RagaSepak BolaSepakbola

Piala AFF 2024: Strategi Shin Tae-yong Bisa Gagal Total di Tengah Ketidakpastian Pemain Diaspora

RedaksiBali.com – Piala AFF 2024 tinggal menghitung hari. Turnamen yang akan berlangsung pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 ini menjadi ajang penting bagi Timnas Indonesia untuk mengukir prestasi. Namun, persiapan skuad Garuda di bawah pelatih Shin Tae-yong mendapat sorotan tajam, terutama dari media Vietnam, karena ketidakpastian terkait pemain diaspora.

Babak Penyisihan Grup yang Berat
Pada babak penyisihan Grup B, Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Myanmar, Vietnam, Filipina, dan Laos. Tantangan besar sudah menanti sejak awal, mengingat Vietnam adalah salah satu kekuatan utama sepak bola Asia Tenggara. Pertandingan pembuka melawan Myanmar akan menjadi langkah awal yang menentukan perjalanan Garuda di turnamen ini.

Pemusatan Latihan dan Seleksi Pemain
Untuk mempersiapkan diri, PSSI telah mengumumkan 33 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali. TC ini tidak hanya menjadi ajang persiapan, tetapi juga proses seleksi untuk menentukan 23 pemain yang akan dibawa ke Piala AFF 2024.

Dari 33 nama tersebut, tujuh di antaranya adalah pemain diaspora yang berkiprah di luar negeri, yaitu Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Ronaldo Kwateh. Namun, kehadiran mereka masih menjadi tanda tanya besar.

baca juga:

Indra Sjafri di Persimpangan Jalan: Haruskah Dia Mundur Setelah Kekalahan ini?

Jadwal dan Persiapan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia: Pertemuan Perdana Lawan Iran

Calvin Verdonk: Semua Pelatih dari Belanda, Tapi Bahasa Inggris Jadi Bahasa Pemersatu di Ruang Ganti

Timnas U-20 Indonesia dan Mimpi Besar di Piala Asia 2025: Indra Sjafri Percaya pada Sosok Ini

Ketidakpastian Pemain Diaspora
Piala AFF bukan bagian dari kalender FIFA, sehingga klub tidak wajib melepas pemain untuk bergabung dengan tim nasional. Kondisi ini menjadi kendala utama bagi Timnas Indonesia. Beberapa pemain diaspora, seperti Rafael Struick, diprediksi baru dapat bergabung pada babak semifinal, karena masih terikat jadwal kompetisi klub mereka.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengonfirmasi bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan klub untuk mendapatkan izin bagi para pemain. “Ada yang baru bisa bergabung setelah tanggal 5 Desember, dan ada yang kemungkinan menyusul saat semifinal,” jelasnya.

Sorotan Media Vietnam
Media Vietnam, Soha.vn, menyebut bahwa ketidakpastian ini merupakan kabar buruk bagi Timnas Indonesia. Mereka menilai rencana Shin Tae-yong untuk menghadirkan skuad terkuatnya di Piala AFF 2024 bisa berantakan.

"Tim Indonesia mendapat kabar buruk setelah mengeluarkan daftar pemainnya. Rencana ambisius mereka mungkin berantakan," tulis Soha.vn. Media ini juga menyoroti bahwa ketidakhadiran pemain diaspora dapat memengaruhi kekuatan Timnas Indonesia di turnamen tersebut.

Strategi Shin Tae-yong Mengatasi Tantangan
Menghadapi situasi ini, Shin Tae-yong perlu menyusun strategi yang matang. Kehadiran pemain lokal yang telah menjalani TC intensif bisa menjadi solusi sementara. Selain itu, Shin juga dapat mengandalkan pengalaman dan kemampuan adaptasi cepat para pemain diaspora yang baru bergabung di fase berikutnya.

Harapan Besar di Piala AFF 2024
Meskipun menghadapi tantangan besar, Timnas Indonesia tetap optimis. Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari para suporter, skuad Garuda bertekad memberikan yang terbaik untuk meraih gelar juara Piala AFF yang pertama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *