Internasional

Heboh Erdogan Walk Out, Ini Penjelasan Resmi dari Turki dan Kemlu RI

RedaksiBali.com – Kisah mengenai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Walk Out dan meninggalkan ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato di KTT Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir, menjadi viral di media sosial. Momen ini memicu beragam spekulasi dan perdebatan di kalangan warganet. Namun, Turki melalui Duta Besarnya untuk Indonesia, Talip Küçükcan, segera memberikan klarifikasi resmi untuk meredakan ketegangan.


Klarifikasi dari Duta Besar Turki

Dalam pernyataan resmi yang diberikan kepada media, Talip Küçükcan menjelaskan bahwa situasi sebenarnya telah dijelaskan secara gamblang oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). Ia mengutip pernyataan juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah “Roy” Soemirat, yang menyatakan bahwa perilaku keluar masuk ruangan selama pertemuan internasional adalah hal yang wajar.

“Berdasarkan kebiasaan yang berlaku di forum internasional, masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasi akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan,” ujar Roy dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (22/12).

Roy menambahkan bahwa delegasi Indonesia tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut mengenai jadwal ketua delegasi negara lain. Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah melakukan sejumlah pertemuan bilateral sebelum dan setelah acara, termasuk dengan Presiden Erdogan.

baca juga:

Reaksi Tegas Rusia dan PBB atas Manuver Israel di Dataran Tinggi Golan

Suriah di Ambang Perubahan: Kejatuhan Bashar al-Assad dan Langkah Strategis Iran

Kapal Perang Rusia Tembaki Helikopter Jerman di Laut Baltik: Apakah Perang Dunia III di Ambang Pecah?

Trump Ancam Tarif 100% untuk Anggota BRICS: Perebutan Dominasi Ekonomi Global


Pertemuan Bersahabat di Balik KTT

Salah satu poin penting dalam klarifikasi ini adalah hubungan yang tetap harmonis antara kedua pemimpin. Rolliansyah menyebut bahwa pertemuan singkat antara Prabowo dan Erdogan berlangsung dalam suasana yang sangat bersahabat. Bahkan, kedua pemimpin terlihat duduk berdekatan saat menghadiri acara makan siang resmi yang diadakan setelah pertemuan.

Küçükcan juga menegaskan bahwa kehadiran Erdogan di KTT D-8 adalah bentuk komitmen Turki terhadap kerja sama internasional, khususnya di forum yang melibatkan negara-negara berkembang.


Viral di Media Sosial

Video yang memperlihatkan Erdogan Walk Out saat Prabowo memulai pidato mengenai pelanggaran Israel terhadap hukum internasional menuai berbagai reaksi. Beberapa warganet berspekulasi bahwa tindakan Erdogan memiliki makna politis, sementara yang lain berpendapat bahwa kejadian tersebut hanyalah kebetulan yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Berdasarkan video yang dirilis Sekretariat Presiden, Erdogan memang terlihat berjalan keluar dari belakang Prabowo. Bahkan, dalam salah satu momen, Erdogan tampak menyenggol kursi Prabowo. Namun, tidak ada indikasi bahwa tindakan tersebut disengaja atau memiliki maksud tertentu.


Agenda Pararel di Forum Internasional

Seperti yang dijelaskan oleh Kemlu RI, keluar masuknya ketua delegasi dalam pertemuan internasional adalah hal yang biasa. Banyak kepala negara atau delegasi tinggi sering melakukan pertemuan bilateral atau pertemuan paralel lainnya selama berlangsungnya forum utama. Hal ini menjadi praktik umum dalam diplomasi internasional.

Roy juga menegaskan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Erdogan membuktikan bahwa hubungan kedua negara tetap terjaga dengan baik. Mereka saling bertukar pandangan mengenai isu-isu penting yang menjadi perhatian bersama, termasuk dukungan untuk negara-negara Islam.


Pelajaran dari Momen Viral

Peristiwa ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana informasi dapat dengan cepat menyebar di media sosial dan memicu kesalahpahaman. Klarifikasi resmi dari pihak terkait, seperti Kemlu RI dan Duta Besar Turki, menjadi langkah penting untuk meluruskan situasi.

Dalam konteks diplomasi, hubungan antara Indonesia dan Turki tetap solid. Kedua negara memiliki sejarah panjang kerja sama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi hingga isu-isu internasional. KTT D-8 menjadi salah satu bukti komitmen bersama untuk mendorong kemajuan negara-negara berkembang.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *