Ole Romeny Masuk, Rafael Struick Harus Siap-Siap Tersisih di Timnas Garuda
RedaksiBali.com – Persaingan di lini depan Timnas Indonesia bakal makin sengit, Sobat Garuda! Nama Ole Romeny, striker anyar yang sedang menunggu rampungnya proses naturalisasi, digadang-gadang bakal bikin lini serang Timnas lebih tajam. Kehadirannya sekaligus menjadi tantangan besar bagi Rafael Struick yang selama ini jadi salah satu opsi utama di lini depan.
Proses Naturalisasi Ole Romeny Makin Dekat Ketua Umum PSSI Erick Thohir baru-baru ini memberikan kabar terbaru tentang proses naturalisasi Ole Romeny. Striker yang kini membela Oxford United itu tinggal menunggu pengambilan sumpah WNI untuk resmi bergabung dengan skuad Garuda. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, debut Romeny bisa terjadi saat Indonesia menghadapi Australia di Sydney pada 20 Maret mendatang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kalau Ole sendiri kan sudah cek kesehatan, sudah ke kedutaan besar, tinggal menunggu sumpah WNI. Kalau Jairo [Riedewald] masih proses,” ujar Erick Thohir.
Sementara itu, Jairo Riedewald yang juga sedang dalam proses naturalisasi, masih harus menempuh tahapan awal. Fokus PSSI saat ini memang lebih ke Romeny karena prosesnya hampir selesai.
Apa Artinya untuk Rafael Struick? Kehadiran Ole Romeny tentu membawa angin segar bagi Timnas yang selama ini masih punya masalah di lini depan. Namun, bagi Rafael Struick, ini berarti tantangan baru. Pemain Brisbane Roar ini harus berjuang lebih keras untuk tetap eksis di skuad utama, apalagi Romeny adalah tipikal striker yang lebih cocok sebagai ujung tombak.
Struick sendiri dikenal lebih fleksibel dan sering bermain sebagai winger. Tapi sayangnya, posisi sayap di Timnas juga sudah penuh sesak dengan nama-nama besar seperti Yacob Sayuri, Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri, dan Ragnar Oratmangoen. Ragnar bahkan hampir pasti mengisi satu posisi inti di sayap.
baca juga:
Filosofi Menyerang ala Patrick Kluivert Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, punya filosofi bermain menyerang yang cukup menarik. Formasi tiga penyerang di lini depan menjadi skema yang diyakini bakal mendominasi pertandingan. Dalam formasi ini, Romeny kemungkinan besar akan jadi pilihan utama bersama Ragnar Oratmangoen, sementara satu tempat lagi diperebutkan oleh Marselino, Egy, dan Struick.
Kluivert jelas ingin mengandalkan striker yang punya naluri gol tinggi untuk mencetak angka. Romeny, dengan pengalamannya di Eropa, punya peluang besar untuk menjadi solusi atas masalah produktivitas Timnas.
Romeny vs Struick: Siapa Lebih Unggul? Kalau bicara statistik, Romeny lebih unggul sebagai striker murni dibanding Struick. Tapi jangan anggap enteng Struick, karena dia punya kelebihan sebagai pemain serba bisa yang mampu mengisi berbagai posisi di lini serang.
Namun, fleksibilitas saja mungkin tidak cukup. Jika ingin bertahan di skuad utama, Struick perlu menunjukkan performa konsisten dan bersaing dengan pemain-pemain muda berbakat lain seperti Marselino dan Egy yang juga sedang on fire.
Peluang Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lini serang yang solid adalah kunci utama buat Garuda bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika Romeny bisa beradaptasi dengan cepat dan membawa gaya permainan Eropa-nya ke lapangan, bukan tidak mungkin Timnas bisa melangkah lebih jauh. Kombinasi pengalaman pemain naturalisasi seperti Romeny dan talenta lokal seperti Marselino diharapkan mampu membawa warna baru dalam permainan Timnas.
Gimana menurut Kalian, beri komentar kalian dan jangan lupa like share dan subscribe ya.
