Ruud Gullit: Louis van Gaal Bantah Terima Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia
RedaksiBali.com – Kabar mengenai Louis van Gaal yang diduga akan mengisi posisi Direktur Teknik di PSSI sempat menghebohkan dunia sepakbola Indonesia. Namun, pernyataan terbaru dari Ruud Gullit menimbulkan keraguan apakah eks pelatih Manchester United tersebut benar-benar tertarik untuk menerima posisi tersebut.
1. Louis van Gaal: Kandidat yang Menggoda
Nama Louis van Gaal pertama kali muncul sebagai kandidat Direktur Teknik PSSI setelah Shin Tae-yong didepak dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Media Spanyol, Marca, melaporkan bahwa van Gaal telah menyepakati tawaran PSSI untuk mengisi posisi tersebut. “Patrick Kluivert yang baru saja menangani Adana Demirspor akan menjadi pelatih Timnas Indonesia, sedangkan Louis van Gaal ditunjuk sebagai Direktur Olahraga (Direktur Teknik PSSI),” ujar Marca.
2. Keraguan dari Ruud Gullit
Namun, keraguan muncul setelah Ruud Gullit menyatakan bahwa Louis van Gaal mungkin tidak bersedia menerima tawaran tersebut. Gullit mengingat bahwa van Gaal mengundurkan diri dari posisi pelatih Timnas Belanda setelah Piala Dunia 2022 karena masalah kesehatan. Pada pertengahan 2024, van Gaal sempat terserang kanker prostat ringan dan kini fokus pada pemulihan, sehingga tidak ingin sering bepergian jauh dari Belanda.
baca juga:
“Tidak, itu tidak akan terjadi,” kata Gullit, sebagaimana dikutip dari Ziggo Sport Voetbal pada Selasa (7/1/2025). “Sebagai direktur teknik, Anda harus bepergian dan sebagainya. Louis tidak menginginkan hal itu,” tambah Gullit.
3. Risiko Kesehatan dan Usia
Di usia 73 tahun, perjalanan jauh dari Belanda ke Indonesia tentu membawa risiko kesehatan bagi van Gaal. Selain itu, eks Manchester United harus mendampingi tim dalam berbagai kesempatan, yang mungkin menjadi beban tambahan bagi kondisi fisiknya. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah van Gaal benar-benar siap untuk mengambil peran baru ini.
4. Dampak bagi PSSI dan Timnas Indonesia
Jika Louis van Gaal benar-benar menolak tawaran PSSI, PSSI harus segera mencari alternatif lain untuk posisi Direktur Teknik. Keputusan ini juga dapat mempengaruhi persiapan Timnas Indonesia menjelang Piala Dunia 2026. Patrick Kluivert sebagai pelatih utama tentu akan menjadi sorotan, dan dukungan dari direktur teknik sangat penting untuk strategi dan pengembangan tim.
5. Tanggapan dari Media Belanda
Media Belanda turut memberikan klarifikasi mengenai isu ini. Jurnalis Van der Goot dari Ziggo Sport mengonfirmasi langsung ke Louis van Gaal bahwa tawaran tersebut memang tidak akan terjadi. "Jawabannya singkat, 'tidak'. Jadi, itu tidak akan terjadi," jelas van Gaal.
6. Karier Louis van Gaal dan Perannya di Ajax
Louis van Gaal memiliki karier cemerlang sebagai pelatih, dengan pengalaman melatih klub-klub top seperti Ajax, Barcelona, Bayern Munich, Manchester United, dan Timnas Belanda. Saat ini, van Gaal menjabat sebagai Dewan Penasihat Ajax sejak 2023, setelah setahun berpisah dari Timnas Belanda. Pengalamannya di berbagai klub besar tentu membuatnya menjadi kandidat menarik, namun kondisi kesehatan dan keinginannya untuk stabil di Belanda menjadi faktor utama penolakan.
7. Masa Depan Timnas Indonesia
Dengan Patrick Kluivert yang diprediksi akan mengambil alih posisi pelatih Timnas Indonesia, dukungan manajerial yang kuat tetap menjadi kunci keberhasilan. PSSI harus memastikan bahwa struktur manajemen dan teknisnya mendukung strategi yang diusung oleh Kluivert untuk membawa Timnas Indonesia meraih prestasi di Piala Dunia 2026.
Kabar mengenai Louis van Gaal yang diragukan kesiapannya untuk menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI menunjukkan dinamika menarik dalam manajemen Timnas Indonesia. Dengan adanya keraguan dari tokoh sepakbola ternama seperti Ruud Gullit, PSSI dihadapkan pada tantangan untuk mencari kandidat yang tepat demi mempersiapkan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.