Berita Sepak BolaOlah RagaSepak BolaSepakbola

Timnas Indonesia U-20 Keok Lawan 10 Pemain Yordania: Penalti dan Taktik Tim Jadi Sorotan

RedaksiBali.com – Kekalahan memang menjadi bagian dari perjalanan sebuah tim, namun ketika melawan 10 pemain saja sulit untuk membalikkan keadaan, ada banyak hal yang perlu dievaluasi. Timnas U-20 Indonesia harus menerima kekalahan pahit dengan skor 0-1 melawan Yordania di ajang Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Meskipun tampil menghadapi lawan yang bermain dengan 10 pemain setelah salah satu pemain Yordania diganjar kartu merah, Garuda Nusantara tidak mampu mencetak gol balasan.

Lini Depan Kurang Tajam, Peluang Terbuang
Selama pertandingan, lini pertahanan Yordania tampil sangat solid, menutup ruang serangan Indonesia dengan strategi compact defense yang disiplin. Beberapa peluang emas yang tercipta di depan gawang lawan, sayangnya, gagal dimanfaatkan oleh Welber Jardim dan kawan-kawan. Menurut pengamat, kegagalan ini lebih disebabkan oleh kurangnya kreativitas dalam membangun serangan.

Pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, juga mengungkapkan bahwa sebenarnya permainan anak asuhnya sudah sesuai dengan rencana awal. Namun, kendala muncul saat mereka masuk ke area sepertiga lapangan lawan.

“Dari awal kita bermain dengan strategi built-up konsolidasi distribusi hingga finishing. Di babak pertama, kita cukup berhasil memainkan bola dari bawah secara progresif ke depan. Tapi, sayangnya, penyelesaian akhir kita masih kurang,” ujar Indra.

baca juga:

Ditinggal 5 Pemain Keturunan, Apa yang Terjadi di Timnas U20 Indonesia Jelang Piala Asia 2025?”

Kekhawatiran Patrick Kluivert Jelang Duel Seru Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain

Maluku Banget! Joey Pelupessy, Gelandang Bertahan yang Bisa Jadi Andalan Timnas Indonesia

Rafael Struick Terancam Kehilangan Tempat di Timnas Indonesia! Begini Kata Patrick Kluivert Tentang Menit Bermain Pemain di Klub

Gagalnya Penalti: Poin Penting yang Disesalkan
Poin krusial dalam laga ini adalah gagalnya penalti yang dieksekusi oleh Welber Jardim. Penalti ini seharusnya menjadi momen untuk menyamakan kedudukan, namun eksekusinya meleset dan membuat skor tetap bertahan 0-1 untuk Yordania.

“Seharusnya penalti itu masuk. Tapi setelah penalti tidak masuk, saya tetap mengapresiasi mental pemain yang tidak menurun. Mereka terus berusaha keras untuk menciptakan peluang,” tambah Indra.

Namun, upaya Garuda Nusantara untuk mengejar ketertinggalan berujung nihil. Hingga peluit akhir dibunyikan, Indonesia gagal mencetak gol balasan meskipun mendominasi penguasaan bola.

Evaluasi dan Persiapan Jelang Piala Asia U-20 2025
Kekalahan ini menjadi sinyal bahwa Timnas U-20 masih membutuhkan banyak perbaikan, terutama dalam hal membongkar pertahanan lawan yang kompak. Indra Sjafri menyoroti bahwa transisi serangan ke pertahanan dan pengambilan keputusan di sepertiga lapangan lawan perlu diperbaiki.

“Saat lawan bermain dengan compact defense karena kekurangan pemain, kita kesulitan membongkarnya. Ini yang akan jadi fokus evaluasi ke depan. Kita juga berharap semua pemain seperti Buffon, Mufly, dan Jens bisa hadir di laga berikutnya untuk memperkuat tim,” jelasnya.

Indra menambahkan bahwa pemain-pemain muda Indonesia harus lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, peningkatan koordinasi antar lini menjadi prioritas utama dalam latihan ke depan.

Harapan di Laga Selanjutnya
Mandiri U-20 Challenge Series 2025 belum berakhir, dan Timnas Indonesia masih punya kesempatan untuk bangkit. Laga berikutnya melawan Suriah akan menjadi ujian berat lainnya. Namun, dengan komposisi pemain yang lebih lengkap dan evaluasi taktik yang matang, diharapkan Garuda Nusantara bisa menunjukkan performa yang lebih baik.

“Laga melawan Suriah nanti, kami akan mencoba berbagai variasi strategi dan memastikan pemain yang sebelumnya tidak tampil bisa memberikan kontribusi maksimal. Ini adalah kesempatan kita untuk memperbaiki catatan dan membuktikan kemampuan tim di ajang internasional,” pungkas Indra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *