Pidato Penutup Prabowo Subianto dalam Debat Capres Ke-5
RedaksiBali.com – Pada tanggal 4 Februari 2024, Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menutup perhelatan Debat Capres ke-5 dengan pidato penuh semangat di Jakarta Convention Center (JCC). Debat ini merupakan momen terakhir sebelum pelaksanaan pemilu pada 14 Februari mendatang yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto didampingi oleh calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dan memberikan apresiasi kepada pesaingnya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, yang turut serta dalam kontestasi pemilu. Prabowo mengungkapkan bahwa semua kandidat memiliki niat baik untuk memajukan bangsa, dan hal ini perlu diapresiasi.
“Para saudara sebangsa setanah air, beberapa bulan terakhir kita telah melaksanakan kampanye yang penuh semangat, kadang-kadang dengan kontroversi, namun itikad kita baik. Ketiga pasangan calon, termasuk kami, menginginkan yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo dan Gibran, atas nama Koalisi Indonesia Maju, juga menyampaikan permintaan maaf kepada Paslon 1 (Anies-Muhaimin) dan Paslon 3 (Ganjar-Mahfud) apabila ada kata-kata atau perbuatan yang mungkin kurang berkenan selama kampanye. Begitu juga kepada KPU, Prabowo menyampaikan permohonan maaf apabila ada tindakan yang kurang tepat, dengan tekad untuk selalu berbuat yang terbaik.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan pentingnya membangun kerukunan persatuan di antara semua unsur dan kalangan bangsa Indonesia, terutama di kalangan pemimpin. "Saya tetap menganggap Mas Anies Mas Muhaimin, Pak Ganjar Prof Mahfud adalah saudara-saudara saya sendiri. Kita berjuang untuk bangsa Indonesia dan kita berjuang karena cinta kita kepada rakyat Indonesia," tambahnya.
Prabowo juga menyampaikan keyakinannya bahwa, dengan izin Tuhan Yang Maha Besar, apabila Koalisi Indonesia Maju memperoleh mandat dari rakyat, mereka akan menjadi pemimpin nasional untuk seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang pilihan dan keyakinan politik. "Saya akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia dan berjuang menghilangkan kemiskinan, kelaparan, serta meningkatkan kesejahteraan bagi semua," tegasnya.
Dalam visi dan misinya, Prabowo dan Gibran memiliki tekad untuk menghilangkan kemiskinan, kelaparan, dan kurang gizi di Indonesia. Mereka juga berkomitmen mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan, memberantas korupsi, serta menciptakan perdamaian bagi rakyat Indonesia. Prabowo dengan penuh semangat menegaskan bahwa fokus mereka saat ini adalah menghadapi musuh bersama, yakni kemiskinan, kelaparan, dan kesulitan rakyat.
"Kita ingin membangun Indonesia yang kuat, adil, makmur, aman untuk semua, adil untuk semua, dan makmur untuk semua," tandas Prabowo, menandaskan tekadnya untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.