Tom Haye Akhirnya Bicara Jujur: Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae-yong! Apa yang Beda dan Harapan Baru Garuda?
RedaksiBali.com – Timnas Indonesia resmi memasuki babak baru di bawah kepemimpinan pelatih Patrick Kluivert. Pria asal Belanda ini menggantikan Shin Tae-yong, yang baru saja dipecat meski kontraknya masih menyisakan dua tahun. Keputusan PSSI ini menandai perubahan besar di tubuh Garuda, sekaligus menimbulkan harapan baru untuk menggapai mimpi besar tampil di Piala Dunia 2026.
Perjalanan Shin Tae-yong Bersama Timnas
Selama lima tahun membesut Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah membawa banyak perubahan, mulai dari pola permainan hingga pengembangan pemain muda. Meski begitu, kekalahan telak 0-4 dari Jepang pada 15 November 2024 tampaknya menjadi puncak tekanan yang akhirnya membuat PSSI memilih untuk memutus kerja sama.
Thom Haye, gelandang jangkar Timnas Indonesia berdarah Belanda-Indonesia, mengaku terkejut dengan keputusan ini. Dalam podcast The Haye Way bersama Neal Petersen, ia mengatakan, “Kepergian Shin Tae-yong agak tidak terduga. Tapi, sebagai pemain, kami harus percaya pada keputusan yang diambil PSSI.”
Patrick Kluivert: Pelatih Baru, Harapan Baru
Patrick Kluivert, yang memiliki rekam jejak gemilang di dunia sepak bola, kini memikul tanggung jawab besar. Fokus utamanya adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Dengan format baru, peluang Garuda untuk mewujudkan mimpi itu terbuka lebar. Jika berhasil finis di posisi dua besar Grup C, Indonesia otomatis lolos. Namun, jika finis di posisi tiga atau empat, peluang masih ada melalui putaran keempat.
Thom Haye menegaskan pentingnya mendukung pelatih baru ini. “Dengan pelatih baru, kita harus memahami ide dan arah yang ingin dituju PSSI. Yang paling penting adalah mempercayai prosesnya,” ujar pemain Almere City itu.
baca juga:
Komitmen Penuh dari Semua Elemen
Thom Haye telah menjadi bagian dari Timnas Indonesia sejak Maret 2024. Selama itu, ia telah mencatatkan sembilan penampilan dan dua gol. Sebagai salah satu pemain diaspora yang menjadi andalan, Haye menilai komitmen dari seluruh elemen, termasuk PSSI, staf, dan pemain, sangat penting untuk kesuksesan Timnas.
Bukan hanya Haye, sejumlah pemain diaspora lain seperti Maarten Paes, Mees Hilgers, Eliano Reijndes, dan Kevin Diks juga bergabung dalam proyek besar ini. Haye percaya bahwa keberadaan mereka memperkuat fondasi tim. “Semua yang terlibat memiliki tujuan yang sama, yaitu mengembangkan sepak bola Indonesia dan membawa Timnas ke level berikutnya,” tegasnya.
Menghargai Masa Lalu, Fokus pada Masa Depan
Meskipun era Shin Tae-yong telah usai, Thom Haye tetap menghargai kontribusi pelatih asal Korea Selatan itu. Menurutnya, kemajuan yang dicapai selama ini tidak akan sia-sia. Namun, fokus utama saat ini adalah mendukung penuh Patrick Kluivert untuk membawa Timnas Indonesia ke jalur kemenangan.
“Kami ingin mencapai mimpi besar tampil di Piala Dunia. Dan lebih dari itu, kami ingin mengembangkan sepak bola Indonesia dalam jangka panjang,” ungkapnya. Haye juga menambahkan bahwa perubahan ini adalah bagian dari perjalanan yang harus dilalui bersama.
Dukungan Suporter dan Masa Depan Timnas
Kesuksesan Timnas Indonesia tidak hanya bergantung pada pemain dan staf, tetapi juga dukungan penuh dari para suporter. Semangat Garuda di setiap laga selalu menjadi energi tambahan bagi para pemain di lapangan.
Kini, tugas besar menanti Patrick Kluivert dan skuadnya. Dengan komitmen dan kerja keras, harapan untuk melihat Timnas Indonesia berlaga di panggung terbesar sepak bola dunia bukan lagi sekadar mimpi. Ayo dukung terus perjuangan Garuda menuju Piala Dunia 2026!