Gerakan Warga Bantu Warga oleh GMNI dan BEM Se-Bali
REDAKSIBALI.COM – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Denpasar turut serta dalam gerakan kerakyatan Warga Bantu Warga. Gerakan yang dinisisasi oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali Dwipa beserta organisasi lainnya melaksanakan gerakan sosial untuk membantu masyarakat yang terpuruk akibat pandemi pada Sabtu, (24/7)
Organisasi yang terlibat yakni aliansi BEM se-Bali Dwipa, yang berasal dari 14 kampus, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali, serta masyarakat dan mahasiswa umum dengan mengambil lokasi gerakan di seputaran Denpasar, Badung dan Buleleng.
Komisaris Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GGMNI Pertanian, I Gede Pandi Ekayasa yang ikut dalam kegiatan warga bantu warga ini menyebut GMNI turut memberikan aksi nyata dalam membantu masyarakat di masa pandemi ini. Selain GMNI Pertanian, hadir pula GMNI Hukum Udayana yang dimitori I Wayan Hendra dan kawan-kawan.
“Sumbangan sayur ini adalah bentuk nyata dari GMNI dalam ikut serta dalam bahu membahu dengan sesama dalam menghadapi Covid-19 dan bertahan dengan ketidakpastian pembukaan pariwisata Bali,” kata Pandi, Minggu (25/7).
Pandi mengungkapkan, keadaan pandemi ini menyebabkan kelumpuhan pada sektor pariwisata dan sektor pertanian menjadi harapan dalam mengatasi kelumpuhan tersebut.
“Keadaan gering agung (pandemi) yang tidak kunjung selesai ini membuat masyarakat Bali yang bergantung pada sektor ekonomi lumpuh, namun seperti yang kita ketahui bukan hanya sektor pariwisata saja yang ada di Pulau Dewata ini, adanya sektor pertanian mampu memberikan secarik kehidupan bagi masyarakat Bali. Keberadaan sektor pertanian ini memberikan sumbangsih bagi pelaku sektor pariwisata,” sebutnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi solusi bagi masyarakat Bali untuk dapat bertahan di masa pandemi.
Sementara itu Menurut keterangan BEM Pemerintahan Mahasiswa (PM) Universitas Udayana (UNUD) yang menjadi salah satu inisiator pada kegiatan sosial ini, aksi warga bantu warga dilatarbelakangi oleh berbagai kondisi yang terjadi di masa pandemi.
“Latar belakang dilaksanakannya gerakan warga bantu warga yaitu kondisi pandemi semakin memprihatinkan dan penanganan pandemi oleh pemerintah mulai dari permasalahan vaksinasi, pro kontra kebijakan PPKM Darurat dan sebagainya, hingga soal pemulihan ekonomi masyarakat yang jadi keresahan utama,” tulis Ketua BEM PM UNUD Muhammad Novriansyah Kusuma pada keterangannya, Sabtu (24/7).
Pria yang akrab disapa Ansyah ini menilai pemerintah Provinsi Bali kurang memperhatikan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Melihat juga bagaimana pemerintah Provinsi Bali seakan abai dan tidak memperhatikan kesejahteraan ekonomi serta tidak adanya jaminan bantuan yang merata bagi masyarakat yang ada di Bali,” ungkapnya.