Pasikian Yowana Kuta Selatan Berharap Tanah Pemda dan Desa Adat Bisa Dikelola Sabha Yowana
REDAKSIBALI.COM – Megendu wirasa merupakan program dari pasikian yowana kabupaten Badung. Program ini memiliki tujuan untuk menginventarisir permasalahan dan untuk medapatkan masukan dari STT dan Saba Yowana di setiap Desa sebagai dasar pembuatan program Pasikian Yowana kabupaten Badung. Acara ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan pasikian yowana Kabupaten Badung.
Acara megendu wirasa kabupaten Badung telah dilaksanakan di 6 kecamatan yang ada di kabupten Badung, Di kecamatan Kuta Selatan merupakan acara terakhir dari megendu wirasa ini setelah awalnya di mulai dari kecamatan Kuta, Mengwi, Petang, Kuta Utara, dan Abiansemal Abiansemal.
Penyarikan Madya MDA Kabupaten Badung, Ida Bagus Gede Widnyana menyampaikan hasil kesepakatan megendu wirasa dengan seluruh sabha yowana dan STT di Kuta Selatan pada hari MInggu (19/12) salah satu isinya berkaitan dengan pemanfaatan tanah milik pemerintah atau desa adat yang berada pada masing-masing desa adat di Kuta Selatan agar bisa dikelola desa adat yang kemudian akan dilimpahkan ke Sabha Yowana di masing-masing desa adat. Tujuannya untuk pemerdayan UMKM dan Ekonomi Kreatif di kalangan yowana.
Manggala Pasikian Yowana Kuta Selatan I Komang Arya menyesalkan sabha yowana di Kecamatan Kuta Selatan secara lembaga tidak pernah dilibatkan dalam event-event apa pun yang ada di Kuta Selatan, baik event berskala daerah, nasional maupun internasional. Sehingga sabha yowana cendrung jadi penonton di tanah kelahiran sendiri,
Acara megendu wirasa di Kuta Selatan dimulai dari sembahyang bersama di pura Luhur Uluwatu. Acara ini dihadiri bandesa adat pecatu, bandesa alitan MDA Kecamatan Kuta Selatan beserta prajuru MDA Kuta Selatan, Sekcam Kuta Selatan, prajuru pasikian yowana kabupaten Badung, prajuru pasikian yowana kecamatan Kuta Selatan, prajuru sabha yowana di desa sekecamatan Kuta Selatan serta ketua STT se-Kuta Selatan dan Penyarikan Madya MDA Kabupaten Badung.
Pada acara megendu wirasa juga di serahkan bibit tanaman dan juga bak sampah d Pura Uluwatu kepada Bandesa Adat Pecatu, Hasil dari magendu wirasa yang berupa Daftar isian Masalah (DIM) ini akan diserahkan kepada Bupati Badung.