BeritaNasional

Anggota MPR Kesuma Kelakan Sosialisasikan 4 Pilar sebagai Penguat Bangsa dalam Menghadapi Tantangan Global

REDAKSIBALI.COM – Anggota MPR RI yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan I G.N. Kesuma Kelakan, ST, M. Si mengelar Sosialisasi Empat  Pilar MPR RI di  Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali pada Minggu (7/8/2022).

Sosialisasi  yang bertema ‘4 Pilar Sebagai Penguat Bangsa Dalam Menghadapi Tantangan Global’ ini dihadiri oleh prajuru adat dan tokoh pemuda setempat.  Nampak hadir pula  Made Suparta yang merupakan anggota DPRD Provinsi Bali dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Tabanan. Serta Edi Nugraha yang merupakan  anggota DPRD Kabupaten Tabanan dari Fraksi PDI Perjuangan.

Pada kesempatan itu, sebagai narasumber, Kesuma Kelakan mengungkapkan Bangsa Indonesia harus bangga memiliki Pancasila sebagai ideologi yang bisa mengikat bangsa lndonesia yang besar dan majemuk. Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia.

Pancasila adalah dasar negara yang mempersatukan bangsa sekaligus bintang penuntun (leitstar) yang dinamis, yang mengarahkan bangsa dalam mencapai tujuannya. Dalam posisinya seperti itu, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.

“Kehidupan bangsa Indonesia akan semakin kukuh, apabila segenap komponen bangsa, di samping memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai Empat Pilar MPR RI,” ungkap mantan Wakil Gubernur Bali periode 2008-2003 ini.

Mengaktualisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keharusan, Empat  MPR RI atau 4 Pilar Kebangsaan akan selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijakan, serta pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Terlebih lagi dimasa globaliasi ini. Globalisasi telah menempatkan manusia pada dunia tanpa batas (borderless world). Globalisasi yang disertai dengan revolusi dibidang Information and Communication Technology (ICT) membawa pengaruh pada generasi muda. Berbagai kemudahan memperoleh informasi akibat akselerasi di bidang ICT bisa meracuni generasi muda  dengan berbagai dampak negatif. Karenanya, loyalitas warga masyarakat terhadap 4 Pilar Kebangsaan harus tetap selalu dijaga,” ujarnya

Kesuma Kelakan juga menyampaikan bahwa globalisasi dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya dapat memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia, tetapi jika tidak diwaspadai, dapat memberi dampak negatif terhadap kehidupan berbangsa. Untuk memperoleh manfaat positif dari globalisasi diperlukan adanya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan mampu bekerja sama serta berdaya saing. Tentu saja  dengan tetap berwawasan pada persatuan dan kesatuan nasional.

“Selain itu tantangan menghadapi globalisasi adalah mempertahankan eksistensi dan integritas bangsa dan negara serta memanfaatkan peluang untuk kemajuan bangsa dan negara.  Selain diperlukan kemampuan sumber daya manusia, untuk menghadapi globalisasi juga dibutuhkan pembenahan disektor kelembagaan, baik di sektor negara maupun di sektor swasta,” pungkasnya (GR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *