BeritaDaerah

Peringati HUT ke- 24, IDEP Gelar Pekan Masyarakat Tangguh

REDAKSIBALI.COM – Memperingati ulang tahunnya yang ke-24 Yayasan IDEP Selaras Alam menggelar Pekan Masyarakat Tangguh dengan tema ‘Berakar Lokal Bertumbuh Mandiri’. Pekan Masyarakat Tangguh tahun 2023 dikonseptualisasikan melalui refleksi atas sebuah perjalanan panjang dalam aksi dan kolaborasi nyata IDEP bersama warga. Masyarakat tangguh diharapkan menjadi model yang dapat ditiru oleh warga dalam konteks nilai lokal masing-masing, terutama dari keluarga sebagai konsep masyarakat yang paling kecil.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Yayasan IDEP Selaras Alam, Muchamad Awal saat jumpa pers pada Senin(8/5/2023) di Denpasar.

Ketua HUT IDEP, Hamzah menyatakan Pekan Masyarakat Tangguh akan diisi oleh Seri Webinar dan Diskusi serta Open House. Seri Webinar dan Diskusi diselenggarakan mulai Senin, 8 Mei 2023 dengan tema Model Masyarakat Tangguh Bencana. Selasa, 9 Mei 2023 dengan tema Model Kemandirian Pangan Berbasis Lokal. Rabu, 10 Mei 2023 membahas tentang Model Teknologi Alternatif. Kamis, 11 Mei 2023 masih berlanjut dengan diskusi seputar Model Pendidikan Alternatif; dan terakhir pada Jumat, 12 Mei 2023 dengan tema Model Gerakan Sosial.

Selanjutnya, sebagai penutup IDEP akan menyelenggarakan acara puncak yang diisi dengan kegiatan lokakarya, mulai dari cara membuat bedengan, kompos, hingga pembenihan. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga akan diisi dengan pertunjukan seni, mulai dari musik, tari, hingga komedi. Bazaar dan pasar rakyat, serta pameran poto juga akan mengisi dan menghiasi puncak Pekan Masyarakat Tangguh 2023.

Mewujudkan ketangguhan masyarakat adalah tanggungjawab kolektif. Sepekan kegiatan ini merupakan upaya IDEP untuk kembali belajar dari banyak perspektif untuk bisa mengembangkan kerangka kerja dalam bentuk model yang lebih mutakhir, sesuai kondisi lokal, dan berbasis bukti (evidence-based), tentunya dalam semangat berbagi dan bersolidaritas.

“Sendiri barangkali dapat melangkah lebih cepat, namun bersama langkahnya lebih jauh. Membangun masyarakat tangguh merupakan kerja dengan nafas panjang, apalagi dengan begitu banyak rintangan dengan kuasa luar biasa. Ber-solidaritas, berorganisasi, maka menjadi kunci dari mewujudkan masyarakat tangguh yang selaras dan lestari”, kata Hamzah (GR*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *