BeritaEkonomiPasar Modal

Peningkatan Permintaan Batu Bara dari China Mendorong Harga Naik

Harga batu bara termal Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan meningkatnya permintaan dari China. Menurut laporan penyedia informasi pasar batu bara Fenwei Energy, pada tanggal 15 September 2023, harga batu bara 5.200 GAR asal Indonesia dalam perdagangan free on board (FOB) dihargai sebesar 87 dolar AS per ton, naik 5,5% dibandingkan dengan harga beberapa hari sebelumnya yang mencapai 82,5 dolar AS per ton.

Fenwei Energy juga melaporkan bahwa harga batu bara 4.700 GAR asal Indonesia dalam perdagangan FOB di China Coal Index (CCI) pada tanggal 15 September 2023 naik 1 dolar AS per ton dibanding hari sebelumnya menjadi 77 dolar AS per ton. Sedangkan harga batu bara 3.800 GAR asal Indonesia dalam perdagangan FOB juga mengalami kenaikan di CCI sebesar 0,5 dolar AS per ton dibandingkan hari sebelumnya menjadi 53 dolar AS per ton.

baca juga : 

Peningkatan permintaan dari China ini dipicu oleh aksi restok sebelum musim dingin tiba. Fenwei Energy juga melaporkan bahwa para pembeli dari China mulai beralih ke pasar impor karena harga batu bara domestik di negara tersebut semakin tinggi. Menurut data bea cukai China, pada bulan Agustus 2023, volume impor batu bara China naik sebesar 50,8% YoY menjadi 305,51 juta ton.

Bagi produsen batu bara di Indonesia, peningkatan permintaan dari China ini menjadi kabar baik. Khususnya bagi perusahaan yang melakukan ekspor ke negara tersebut seperti HRUM, ITMG, INDY, BYAN, ADRO, dan PTBA. Selain berpotensi mendorong kenaikan harga batu bara, permintaan yang lebih tinggi dari China juga akan meningkatkan volume penjualan perusahaan-perusahaan tersebut.

Pada hari Selasa, tanggal 19 September 2023, saham perusahaan batu bara mengalami kenaikan harga. Saham INDY naik sebesar 9,76%, HRUM naik sebesar 3,65%, ITMG naik sebesar 1,13%, ADRO naik sebesar 2,11%, dan PTBA naik sebesar 1,41%. Hal ini menunjukkan bahwa pasar sangat responsif terhadap peningkatan permintaan batu bara dari China.

Batu bara merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia ke China. Volume dan nilai ekspor batu bara dari Indonesia ke China mengalami peningkatan yang signifikan pada paruh pertama tahun 2023. Volume ekspor naik sebesar 61,23% YoY, sementara nilai ekspor naik sebesar 26,11% YoY.

Pemulihan ekonomi China di masa mendatang juga berpotensi mendorong permintaan batu bara dari Indonesia. Hal ini menjadi peluang besar bagi produsen batu bara di Indonesia untuk terus meningkatkan produksi dan ekspor ke China.

video terkait :

 

Umah IT
adaru bhumi
Siplah Umah IT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *