Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, untuk Menghindari Benturan Sosial
RedaksiBali.com – Prabowo Subianto, pemimpin dari pasangan Prabowo-Gibran yang terpilih dalam Pilpres 2024, telah meminta penghentian aksi Demo Depan Gedung MK yang direncanakan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat, 19 April 2024. Inisiatif ini datang dari kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya gesekan dan benturan sosial yang dapat muncul jika demo tersebut berbenturan dengan kelompok lain yang juga menggelar aksi serupa pada waktu yang sama.
Haris Rusli Moti, Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan (TKN Golf), menjelaskan bahwa arahan ini disampaikan langsung oleh Prabowo Subianto melalui panggilan telepon dan video pada Kamis malam, 18 April 2024. Prabowo menegaskan pentingnya menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berlangsung di MK.
Salah satu poin penting dari arahan Prabowo adalah untuk memberikan kepercayaan penuh kepada MK dalam menyelesaikan sengketa Pilpres 2024 antara Paslon 01 dan 03. Prabowo juga menekankan agar para pendukungnya tidak melakukan tekanan politik melalui gerakan massa atau amicus curiae ke MK.
Menurut Haris Rusli, keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat serta menghindari kemungkinan terjadinya kerusuhan yang tidak terkendali di lapangan. Meskipun kepercayaan publik terhadap proses pemilu telah tinggi, dengan berlangsungnya Pilpres 2024 yang aman dan damai, kekhawatiran akan potensi benturan sosial tetap menjadi pertimbangan utama.
Dalam konteks ini, TKN Prabowo-Gibran menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung dan pemilih atas pembatalan aksi Demo Depan Gedung MK tersebut. Haris Rusli juga mengimbau agar seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran menahan diri dan mematuhi arahan yang telah disampaikan oleh Prabowo.
Sebagai tanggapan atas pembatalan demo ini, tim relawan TKN Prabowo-Gibran bertanggung jawab atas melakukan sosialisasi kepada pendukung yang telah mempersiapkan diri untuk mengikuti aksi damai tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan pemahaman yang baik tentang keputusan tersebut serta untuk menghindari potensi kerumunan atau konfrontasi yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, Prabowo Subianto dan timnya memprioritaskan stabilitas dan kedamaian masyarakat serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah potensi gesekan dan benturan sosial dalam suasana pasca-Pilpres yang sensitif.
Dibawah isi Himbauan Prabowo Subianto :