Indonesia Kutuk Keras Pembantaian Israel di Kamp Pengungsi Al-Mawasi Gaza
RedaksiBali.com – Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan militer Israel terhadap Pembantaian Israel kamp pengungsian di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan, yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa. Serangan ini menunjukkan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.
Kecaman dari Pemerintah Indonesia
Melalui akun resmi di platform X pada Minggu (14/7/2024), Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan, “Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian Israel yang berulang dan kini kembali terjadi di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan.” Serangan tersebut dianggap sebagai bukti berlanjutnya berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel.
Pemerintah Indonesia mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata dalam menuntut pertanggungjawaban Israel. “Hukum internasional berlaku untuk semua negara, tanpa kecuali,” tegas Kementerian Luar Negeri.
Tragedi di Al-Mawasi
Serangan terhadap kamp pengungsi Al-Mawasi menewaskan 90 warga Palestina, hampir setengah dari jumlah korban adalah perempuan dan anak-anak. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa ratusan orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Menurut laporan dari CNN, Israel mengklaim serangan itu ditujukan untuk menargetkan komandan militer Hamas, Mohammed Deif, yang diduga terlibat dalam serangan 7 Oktober lalu. Meskipun demikian, rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan kehancuran yang luas dan korban jiwa yang berjatuhan.
Al-Mawasi sebelumnya telah ditetapkan sebagai 'zona aman' bagi warga Palestina yang melarikan diri dari konflik di daerah lain. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan mayat-mayat berserakan di jalan dan tenda-tenda yang hancur. "Saya tidak bisa menjelaskan kepada Anda betapa besarnya tragedi ini," kata seorang warga kepada CNN.
Reaksi Internasional
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa dirinya belum yakin apakah Mohammed Deif dan wakilnya telah terbunuh dalam serangan tersebut. Netanyahu menyatakan restu kepada Kepala Badan Keamanan Israel Shin Bet untuk melanjutkan serangan di Gaza setelah memastikan tidak ada sandera di lokasi tersebut.
Panggilan untuk Tindakan Nyata
Indonesia menyerukan kepada dunia internasional untuk bertindak tegas terhadap Israel dan menghentikan pelanggaran hukum internasional yang terus berlanjut. Kecaman ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya kekejaman serupa di masa depan.
Warga Palestina dan tim penyelamat setempat terlihat berusaha mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan. Warga berkumpul di sekitar kerusakan yang diakibatkan oleh serangan tersebut, menunjukkan solidaritas dan kesedihan mendalam atas tragedi yang terjadi.
Pemerintah Indonesia dengan tegas mengutuk serangan Israel di kamp pengungsi Al-Mawasi, Gaza Selatan, yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan terluka. Serangan ini tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga menunjukkan kebiadaban yang tidak bisa dibiarkan. Dunia internasional diharapkan dapat mengambil tindakan nyata untuk menuntut pertanggungjawaban Israel dan mencegah terjadinya kekejaman serupa di masa depan.
