5 Negara yang Mengejek Keputusan Bahrain Karena Menolak Bermain di Indonesia
RedaksiBali.com – Keputusan Federasi Sepak Bola Bahrain (FA Bahrain) untuk meminta laga melawan Timnas Indonesia pada 25 Maret 2025 dipindahkan ke venue netral menuai reaksi dari berbagai pihak. Banyak negara yang menilai permintaan tersebut sebagai upaya untuk menghindari tekanan bermain di Indonesia, yang terkenal dengan atmosfer suporternya. Berikut adalah lima negara yang mengejek Bahrain terkait keputusan ini, salah satunya adalah sahabat baru Timnas Indonesia.
- Irak
Irak kini menjadi sahabat baru bagi Timnas Indonesia dan para suporternya. Negara ini sudah beberapa kali berhadapan dengan Indonesia dalam setahun terakhir dan merasakan langsung keramahtamahan para pendukung Garuda. Irak memiliki kenangan manis di Indonesia setelah menjuarai Piala Asia 2007 yang diselenggarakan di Jakarta. Oleh karena itu, mereka tidak segan-segan meledek Bahrain karena menolak bermain di Indonesia. - Jepang
Media Jepang juga turut menyoroti keputusan Bahrain FA. Bagi Jepang, keputusan ini cukup berdampak pada tim-tim lain di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Jepang. Media Jepang juga mengingat insiden yang terjadi ketika Timnas Jepang menghadapi Bahrain pada September 2024, di mana pendukung Bahrain menggunakan laser untuk mengganggu permainan Jepang, yang akhirnya membawa kemenangan 5-0 bagi Samurai Biru. - Malaysia
Masyarakat Malaysia ikut-ikutan mengejek Bahrain, mengingat rivalitas yang sengit antara negara-negara Asia Tenggara, terutama antara Malaysia dan Indonesia. Meski pernah mengalami insiden-insiden tidak menyenangkan, seperti pembakaran bendera, Malaysia tetap berani datang dan bermain di Indonesia. Warganet Malaysia menilai bahwa Bahrain belum memahami kerasnya sepak bola di Asia Tenggara dan menyoroti keberanian Malaysia yang tetap bermain di Gelora Bung Karno meski ada tekanan dari pendukung Indonesia. - Vietnam
Media Vietnam dengan tegas menyebut bahwa Bahrain takut bermain di Indonesia. Hal ini kontras dengan Timnas Vietnam, yang tetap bersedia bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno meski mendapat tekanan dan teror dari suporter. Vietnam telah menghadapi kondisi serupa namun tidak menghindari pertandingan seperti yang dilakukan oleh Bahrain. - Korea Selatan
Korea Selatan, negara asal pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga menyoroti situasi ini. Media Korea memperingatkan Indonesia bahwa Bahrain memiliki pengaruh kuat di AFC, mengingat Presiden AFC, Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, berasal dari Bahrain. Meski demikian, media Korea turut menyindir Bahrain yang dianggap sebagai ‘anak emas’ AFC.
baca juga :
Keputusan Bahrain untuk meminta pertandingan melawan Timnas Indonesia dipindahkan ke tempat netral telah memicu ejekan dari beberapa negara. Masing-masing negara ini memiliki alasan tersendiri untuk menyoroti keputusan Bahrain, mulai dari pengalaman langsung bermain di Indonesia hingga rivalitas antarnegara di Asia. Semoga informasi ini memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca.