Akhirnya AFC Tegaskan Laga Timnas Indonesia vs Bahrain di GBK: BFA Gigit Jari
Drama Laga Timnas Indonesia vs Bahrain: Kualifikasi Piala Dunia 2026 di GBK, Apa Kata AFC dan BFA?
RedaksiBali.com – Bagi pecinta sepak bola Indonesia, laga Timnas Indonesia kontra Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah pasti menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Laga ini memiliki cerita panjang yang sarat dengan ketegangan. Pada awalnya, Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) sempat menggugat keputusan AFC, yang menetapkan pertandingan akan tetap digelar di Jakarta, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), pada 25 Maret 2025.
Keputusan AFC ini mengakhiri saga panjang yang berawal dari laga pertama antara Indonesia dan Bahrain pada bulan September 2024 lalu. Dalam pertemuan yang berlangsung di Riffa, Bahrain, Indonesia sempat unggul 2-1 hingga menit-menit terakhir, namun gol dramatis di menit ke-90+9 oleh Mohammed Marhoon membuyarkan kemenangan Timnas Indonesia. Kiper Indonesia dan lini belakang pun menjadi sorotan, sebab gol tersebut sempat menimbulkan kemarahan publik Tanah Air.
Tuntutan BFA dan Kontroversi di Balik Laga Indonesia vs Bahrain
Sontak, kejadian tersebut memicu kemarahan di kalangan pendukung Indonesia. Banyak yang menilai bahwa keputusan wasit, Ahmed Al-Kaf, dan sejumlah pihak yang terlibat dalam laga tersebut kurang objektif. Tidak sedikit yang mengecam, bahkan ada yang sampai melakukan tindakan yang kurang pantas, seperti peretasan akun media sosial BFA dan ancaman yang ditujukan pada anggota tim nasional Bahrain.
Atas insiden ini, BFA merasa tidak aman dan mengajukan permintaan resmi kepada AFC untuk memindahkan laga kualifikasi ini ke tempat netral. Pernyataan ini bahkan diumumkan lewat akun Instagram resmi BFA pada 16 Oktober 2024, dengan menegaskan bahwa keselamatan pemain dan staf timnas Bahrain adalah prioritas utama.
BFA menyampaikan bahwa mereka akan meminta peninjauan ulang terhadap keputusan AFC dan memberikan bukti serta dokumentasi yang mendukung permohonan mereka. Namun, keinginan BFA untuk memindahkan laga tersebut tidak mendapat tanggapan positif dari AFC, yang tetap mengonfirmasi bahwa laga tersebut akan digelar di Jakarta pada Maret 2025, seperti yang sudah dijadwalkan.
baca juga:
AFC Tegaskan Pertandingan di GBK: Harapan Baru Timnas Indonesia dengan Pelatih Baru
Keputusan AFC yang tetap mempertahankan GBK sebagai venue pertandingan tentu menjadi berita baik bagi Timnas Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentunya diuntungkan dengan dukungan penuh dari ribuan suporter yang siap memberikan atmosfer panas di stadion.
Tak hanya itu, Timnas Indonesia juga datang dengan wajah baru. PSSI baru saja merekrut Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda, sebagai pelatih kepala skuad Garuda. Kluivert, yang memiliki pengalaman luas di dunia sepak bola internasional, diharapkan dapat membawa Indonesia melangkah lebih jauh di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kehadiran Kluivert diperkirakan akan memberikan dampak positif, baik dalam hal strategi permainan maupun dalam membangkitkan motivasi pemain. Harapannya, Timnas Indonesia bisa bermain lebih solid dan bersaing dengan negara-negara kuat seperti Australia dan Bahrain, dua tim yang menjadi lawan Indonesia di bulan Maret mendatang.
Bagaimana Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Laga Krusial ini?
Di sisi lain, laga Indonesia melawan Bahrain akan menjadi ujian berat bagi Kluivert dalam mempersiapkan tim menuju Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia harus bersiap menghadapi Bahrain yang berambisi untuk meraih kemenangan setelah drama kontroversial di pertemuan pertama. Indonesia juga akan bertanding melawan Australia pada 20 Maret 2025, yang jelas akan menjadi pertandingan penuh tantangan.
Sebagai pelatih baru, Kluivert tentu akan merancang strategi yang matang untuk membawa Indonesia meraih hasil maksimal. Keberhasilan di dua laga tersebut bisa menjadi penentu langkah Indonesia ke babak selanjutnya, serta meningkatkan peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Laga Indonesia vs Bahrain yang akan digelar pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) memang sarat dengan drama. Namun, dengan hadirnya Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, Timnas Indonesia punya peluang besar untuk tampil maksimal dan menunjukkan potensi terbaik mereka. Meski tuntutan BFA tidak terkabul, harapan besar ada pada Timnas Indonesia untuk menghadapi tantangan besar ini dan meraih tiket ke Piala Dunia 2026.