Teknologi

OpenAI Akan Menjadi Toko Kelontong Digital untuk Kecerdasan Buatan

Bisnis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bakal tersentralisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, pengusaha bisnis AI, Sam Altman yang juga CEO dari OpenAI akan menjadikan perusahaan yang dia miliki itu jadi toko kelontong digital buat aplikasi kecerdasan buatan. Jadinya OpenAI akan berfungsi sama seperti Google Play Store dan Apple App Store. OpenAI menjadi tempat di mana masyarakat bisa memilih kecerdasan buatan atau robot percakapan atau chatbot yang dibutuhkan. Disebutkan oleh The Washington Post toko kelontong tersebut bakal dinamakan GPT Store.

Hanya saja hingga saat ini rencana tersebut masih dalam cetak biru dari pemikiran Sam Altman. “Upaya ini merupakan salah satu cara agar AI bisa lebih masuk ke kehidupan masyarakat,” ujar Sam Altman dikutip Washington Post, Rabu (8/11/2023) ini. Pria yang membuat chatbot ChatGPT itu mengatakan saat ini produk kecerdasan buatan yang dia buat telah digunakan oleh 92 persen perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500. Selain itu menurut dia sudah ada 100 juta orang yang aktif menggunakan ChatGPT. Hanya saja hal itu dianggap kurang karena saat ini ChatGPT masih belum begitu luas digunakan oleh masyarakat umum. Dari situlah dia terpikir untuk membuat GPT Store di mana berbagai aplikasi kecerdasan buatan bisa diakses oleh masyarakat.

baca juga :

Kenapa Bali Masuk Daftar Destinasi yang Tidak Disarankan untuk Dikunjungi pada 2025?

Lompatan Mengesankan: Timnas Indonesia Naik 22 Peringkat FIFA Menuju Piala Dunia 2026

Transaksi Rp100 Miliar di Rekening Ivan Sugiamto dan Valhalla: Penyelidikan PPATK Berlanjut

Kampanye “Banyak Anak”, India Jadi Negara Berpenduduk Terbanyak di Dunia

"Kami yakin kami akan memberikan alat yang tepat untuk melakukan hal-hal yang luar biasa," terang Sam Altman. Sementara Tech Crunch mengatakan bahwa ada perbedaan yang besar antara GPT Store dengan toko kelontong digital lainnya seperti Apple Play Store dan Google Play Store. Pasalnya di GPT Store masyarakat justru dilibatkan aktif tidak hanya untuk mengakses tapi juga mengembangkan berbagai aplikasi kecerdasan buatan yang tersedia di GPT Store. Kelebihan itu membuat aplikasi kecerdasan buatan diyakini jadi lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

"Konsep bisnis yang dilakukan oleh Google dan Apple sepertinya ditiru oleh OpenAI.Tentu saja dengan niatan untuk memasyarakatkan AI," sebut Tech Crunch.

video terkait :

Siplah Umah IT
Umah IT
adaru bhumi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *