konflik israel-iranKonflik Israel-PalestinaKonflik Palestina-Israel

Iran Meluncurkan Serangan ke Israel, Menggunakan Pasal 51 Piagam PBB sebagai Alasan

RedaksiBali.com – Pada Minggu (14/4/2024) dini hari WIB, Iran akhirnya menyerang Israel sebagai respons terhadap serangan Tel Aviv terhadap konsulat Iran di Suriah dua minggu sebelumnya. Serangan tersebut dilakukan dengan meluncurkan ratusan rudal dan drone dari wilayah Iran dan proksinya menuju Israel.

Pasukan Iran telah menegaskan bahwa serangan ini merupakan bentuk pertahanan yang sah sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB. Mereka menyatakan bahwa tindakan mereka adalah respons atas agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik Iran di Damaskus. Dalam pernyataannya, perwakilan tetap Iran di PBB menegaskan bahwa dengan serangan ke Israel, persoalan terkait serangan terhadap konsulat Iran dianggap selesai.

Namun, Iran memberikan peringatan kepada Israel dan AS bahwa jika terjadi kesalahan lagi, reaksi Iran akan jauh lebih parah. Mereka menggambarkan konflik ini sebagai pertarungan antara Iran dan rezim Israel yang dianggap jahat.

baca juga ….

Mengapa Kerusuhan di Amsterdam Lebih Tepat Disebut Gerakan Anti-Zionisme daripada Anti-Semitisme?

Sistem S-300 Iran Gagalkan Serangan F-35 Israel, Temuan Intelijen Menyebut Tantangan Baru

Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel: Iron Dome Jebol, 4 Tentara Tewas

Ketegangan Memuncak di Timur Tengah: Iran Siapkan 10 Skenario Serangan Balasan Terhadap Israel

Sebelum meluncurkan serangan ini, Iran telah melakukan segala cara untuk mencegah serangan terhadap Israel. AS bahkan berusaha meminta bantuan dari China dan negara-negara Arab untuk meyakinkan Iran agar tidak melancarkan serangan. Namun, Iran tetap melakukan serangan sebagai bentuk respons atas agresi yang mereka alami.

Presiden AS, Joe Biden, sebelumnya telah menyatakan bahwa AS akan membantu Israel dalam membela diri jika Iran menyerang. Namun, Iran tetap melancarkan serangannya meskipun dengan adanya peringatan tersebut.

Korps Garda Revolusi Islam Iran meluncurkan serangan dengan menggunakan drone dan rudal di bawah operasi "Janji Sejati". Serangan ini dilakukan hampir dua minggu setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi. Meskipun Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun Tel Aviv dipercaya sebagai pelakunya.

Dengan meluncurkan operasi ini, Iran menegaskan bahwa serangan mereka adalah respons terhadap kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap konsulat Iran di Suriah. Mereka menggunakan lusinan rudal dan drone untuk menyerang target-target spesifik di wilayah yang mereka klaim diduduki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *