Israel Lobi Amerika, Cegah Surat Perintah ICC Tangkap Netanyahu
RedaksiBali.com – Israel sedang berupaya keras untuk mencegah potensi penerbitan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat tinggi lainnya oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Langkah ini dipimpin oleh Dewan Keamanan Nasional Israel, dengan keterlibatan Kementerian Luar Negeri Israel.
Dilansir dari Times of Israel, seorang diplomat Israel menyatakan bahwa negaranya sedang beroperasi semampunya untuk menghalangi rencana tersebut. Fokus utama dari tuduhan ICC terhadap Israel adalah tuduhan bahwa Israel sengaja membuat warga Palestina kelaparan di Gaza.
Sebagai bagian dari upaya ini, Juru Bicara Internasional Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Nadav Shoshani, memberikan informasi yang jarang diberikan kepada media asing mengenai dukungan Israel terhadap dermaga kemanusiaan sementara di lepas pantai Gaza. Selain itu, pejabat Israel telah mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) juga terlibat dalam upaya diplomatis terakhir untuk mencegah ICC menggerakkan proses ini.
Menteri Luar Negeri Israel, Katz, menyatakan harapannya agar ICC menahan diri dari mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu. Ia menekankan bahwa Israel mematuhi semua hukum perang dan memperingatkan bahwa penerbitan surat perintah tersebut akan merugikan para komandan dan tentara IDF serta memberikan dukungan kepada organisasi teroris Hamas dan poros Islam radikal yang dipimpin oleh Iran.
Meskipun Israel bukan anggota ICC dan tidak mengakui yurisdiksinya, wilayah Palestina telah diakui sebagai negara anggota pada tahun 2015. Ini membuat Israel khawatir akan kemungkinan gelombang antisemitisme yang parah jika surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu diterbitkan oleh ICC.