Fakta Kecelakaan Maut Pesawat Latih di BSD Tangsel
RedaksiBali.com – Pesawat latih tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP mengalami Kecelakaan Maut Pesawat Latih di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Kecelakaan ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Berikut adalah enam fakta mengenai insiden tersebut:
- Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan Maut Pesawat Latih terjadi pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 13.50 WIB. Sebelum jatuh, pesawat sempat hilang kontak dengan menara pengawas. Berdasarkan keterangan dari Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo, pesawat kehilangan kontak sebelum akhirnya jatuh di kawasan BSD.
- Rute Penerbangan
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Pondok Cabe pada pukul 11.36 WIB dan sempat mendarat di Bandara Salakanegara, Tanjung Lesung pada pukul 13.10 WIB. Pesawat dijadwalkan kembali ke Pondok Cabe namun jatuh di BSD sebelum mencapai tujuannya.
- Identitas Korban
Kecelakaan ini merenggut nyawa tiga orang yang berada di dalam pesawat: Pulung Darmawan (pilot), Mayor (Purn) Suwanda (co-pilot), dan Farid (engineer). Dua dari korban tersebut sempat terjepit di dalam pesawat sebelum dievakuasi.
- Kondisi Cuaca
Pada saat kejadian, wilayah tersebut sedang mengalami hujan lebat. Meski demikian, pihak berwenang belum bisa memastikan apakah cuaca menjadi faktor penyebab utama kecelakaan. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
- Sinyal Darurat 'Mayday'
Sebelum jatuh, pilot pesawat sempat mengirimkan sinyal darurat 'Mayday', yang menandakan bahwa pesawat dalam situasi berbahaya. Kode ini dikirim ketika pesawat dalam perjalanan kembali ke Pondok Cabe dari Tanjung Lesung.
- Usaha Pendaratan Darurat
KNKT menyebutkan bahwa pilot sempat mencoba melakukan pendaratan darurat di lapangan terbuka di kawasan Sunburst. Namun, pesawat terlebih dahulu menabrak pohon sebelum akhirnya jatuh dengan posisi kepala pesawat terlebih dahulu menghantam tanah.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Investigasi menyeluruh oleh KNKT akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini. Faktor cuaca, kondisi teknis pesawat, serta respons pilot akan dianalisis secara mendalam untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kecelakaan pesawat latih Tecnam P2006T di BSD Tangsel merupakan insiden tragis yang mengakibatkan hilangnya nyawa tiga orang. Meskipun ada berbagai faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kecelakaan ini, investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai penyebab dan kronologi kejadian.