Sosialisasikan 4 Pilar di Tanjung Benoa, Kesuma Kelakan Fokus Bentuk Karakter Generasi Muda
REDAKSIBALI.COM – Kesadaran kita terhadap penanaman nilai Pancasila pada setiap generasi bangsa ini sangat penting, terutama pada generasi muda. Kita berharap generasi muda Indonesia tidak terlena dengan segala kemegahan era modern kini, namun tetap menjadi generasi muda yang berjiwa Pancasila dan nasionalis, selalu berpikiran optimis untuk menggapai cita-cita luhur bangsa Indonesia. Penanaman nilai-nilai Pancasila lebih fokus kepada pembentukan karakter generasi penerus. Pancasila bukan diciptakan untuk masa lalu, melainkan sebagai ideologi masa depan, karena Pancasila hakikatnya juga membangun harapan
Ungkapan itu disampaikan oleh Anggota MPR RI, I G.N Kesuma Kelakan, S.T, M.Si saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI pada Sabtu (20/11/2021( di desa Tanjung Benoa,, kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Acara Sosialisasi yang mengambil tema ‘Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Sebagai Panduan dalam Menghadapi Tantangan Global’ dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Badung dari Fraksi PDI Perjuangan I Wayan Luwir Wiana,S.Sos., tokoh Masyarakat Tanjung Benoa I Made Sulista, Pengurus Ranting PDI Perjuangan Tanjung Benoa, dan para pemuda Desa Tanjung Benoa.
Pada kesempatan itu, Kesuma Kelakan yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan memaparkan Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara merupakan empat landasan yang mendasari pelaksanaan pembangunan Indonesia baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang. Keempat landasan yang juga disebut sebagai Empat Konsensus Dasar Indonesia yakni Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kesuma Kelakan menjelaskan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari 4 Konsensus Dasar Bangsa, Indonesia diantaranya religius kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan keadilan yang terdapat dalam Pancasila. Sedangkan pada UUD 1945 mengandung nilai demokrasi, kesamaan derajat. dan ketaatan hukum. Sedangkan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tgerkandung nilai kesatuan wilayah, persatuan bangsa dan kemandirian. Pada Bhinneka Tunggal Ika terdapat nilai toleransi, keadilan, dan gotong-royong.
Kesuma Kelakan yang menjabat Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008 mengajak hadirin untuk turut meminimalisir pengaruh negatif dari globalisasi dan mengambil manfaat dari nilai positif yang ditawarkan. Kesuma Kelakan juga menekankan pentingnya perhatian dan tanggung jawab bersama dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Dengan demikian upaya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut memelihara perdamaian dunia dapat diwujudkan. (GR)