I Gusti Agung Ngurah Watusila Lanjutkan Tradisi Abiseka Ratu di Puri Agung Anglurah Mambal Sakti
REDAKSIBALI.COM – Bertepatan dengan Purnama Katiga pada hari Sabtu (10/9/2022) Puri Ngurah Sibang Kaja atau Puri Agung Anglurah Mambal Sakti akan menggelar acara abiseka ratu untuk I Gusti Agung Ngurah Watusila bersama istri I Gusti Agung Mas Alit dan Jero Nyoman Pang Kaja.
Pada hari yang sam juga akan dilaksanakan ngadeg panglingisir Puri Lanang Sibang Kaja untuk I Gusti Agung Gde Oka bersama istri Anak Agung Ayu Rukmasari.
Hal itu diungkapkan prawarta karya Ida Bagus Suwana kepada awak media pada Kamis (8/9/2022) di Gedong Gajah Puri Ngurah Sibang Kaja, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Ida Bagus Suwana menjelaskan Kegiatan Abiseka Ratu di Puri Ngurah Sibang Kaja merupakan trasdisi turun temurun. I Gusti Agung Ngurah Watusila merupakan abiseka ratu ke-12. Abiseka ratu ini dilaksanakan untuk mengikuti jejak para penglingsir puri, para leluhur yang telah mendahului. Sehingga keprabon yang ada di Puri Ngurah Sibang Kaja yang telah dibangun semenjak era I Gusti Ngurah Mambal Sakti tetap terjaga dan terlestarikan oleh generasi berikutnya.
“Seluruh Angga Puri Ngurah Sibang Kaja, didukung oleh desa dinas dan desa adat Sibang Kaja beserta wargi puri di seluruh Bali, baik yang berada di Singaraja, Karangasem, Negara bahkan di Lombok mendukung penuh acara abiseka ratu I Gusti Agung Ngurah Watusila ini,” ungkap Ida Bagus Suwana.
Ida Bagus Suwana berharap, setelah I Gusti Agung Ngurah Watusila nantinya abiseka ratu bisa menjadi figur pemersatu di desa Sibang Kaja maupun di kecamtan Abiansemal dan Bali secara umum. I Gusti Agung Ngurah Watusila juga diharapkan bisa melaksankan tugas suci sehingga puri bisa tetap menjadi contoh bagi masyarakat, serta bisa menjadi tempat konsultasi berkaitan dengan agama, budaya, tati titi penataan wilayah dan lain-lain.
Ketua Panitia acara I Gusti Agung Eka Putra menjelaskan prosesi acara abiseka ratu yang telah dipersiapkan sejak empat bulan ini, acara puncaknya tanggal 10 September 2020. Pada hari itu, Ida Pedanda Gede Anggusta Lor Magelung yang merupakan Bagawanta Puri bersama Ida Pedada Budha dari Budakeling Karangsem akan muput upacara abiseka ratu. Sedangkan nabe napak dan sekaligus pemberian gelar abiseka ratu dilaksankan oleh Ida Dalem Semara Putra Sri Soma Kepakisan dari Puri Klungkung.
“Pada kesempatan itu, Ida Dalem Semara Putra Sri Soma Kepakisan dijadwalkan meberikan sambutan terkait mengapa di Puri Ngurah Sibang kaja perlu ada Abiseka Ratu. Karena Puri ini juga merupakan trah dari Ida Dalem Klungkung. Namun, apa gelar yang akan diberikan masih belum diketahui karena itu merupakan kewenangan Ida Dalem untuk menyampaikan,” ungkapnya.
I Gusti Agung Ngurah Watusila yang turut hadir menemui awak media mengungkapkan abiseka ratu ini bukan untuk jor-joran, melainkan hanya untuk melanjutkan tradisi yang telah berlangusung secara turun temurun di Puri Ngurah Sibang Kaja agar tidak putus.
“Bukan bertujuan untuk minta dihormati, namun semata-mata untuk melaksanakan kewajiban yang telah diamanatkan leluhur. Semoga saya bisa melaksanakan kewajiban seperti apa yang dipesankan tadi,”ungkapnya.
I Gusti Agung Ngurah Watusila yang pernah menjabat sebagai Perbekel dan Bendesa Desa Adat Sibang Kaja serta anggota DPRD Badung merupakan putra dari tokoh pejuang I Gusti Ngurah Bagus Puja yang wafat tahun 1967.
Sebagai abiseka ratu ke-12, I Gusti Agung Ngurah Watusila akan meneruskan estafet kepemimpinan dari Anak Agung Niyang Ratu ( istri dari I Gusti Ngurah Bagus Puja) yang merupakan Abiseka Ratu ke-11. Sedangkan I Gusti Ngurah Mayun atau Ki Gusti Agung Ngurah Brata merupakan abiseka ratu ke-10 dengan sebutan I Gusti Ngurah Mayun Mambal atau Ida Rsi Agung Brata. (GR)