Berkontribusi pada Konservasi Lingkungan, YCI Bali Dianugerahi Bali Youth Summit Award
REDAKSIBALI.COM -Youth Conservation Initiative (YCI) Bali merupakan sebuah organisasi yang anggotanya terdiri dari anak-anak muda peduli lingkungan. Selama tiga tahun, YCI berkomitmen untuk melindungi dan mempertahankan ekosistem yang berharga dan penting dalam mendukung kehidupan manusia secara berkelanjutan.
Karena kontribusinya pada konservasi lingkungan, YCI Bali menerima penghargaan Bali Youth Summit dari Youthtopia dan Bye Bye Plastic Bags pada Minggu (19/2/2023), di Canggu Community School. Selain menerima penghargaan, pada acara itu YCI juga diundang untuk menyampaikan materi tentang gerakan pemuda peduli lingkungan.
baca juga :
“Kami memberikan award ini kepada YCI sebagai organisasi pemuda yang luar biasa hebat dalam berkontribusi untuk di dunia konservasi lingkungan. Kami berharap award ini dapat terus menginspirasi anak muda lain untuk terus melakukan inisiatif konservasi” ucap Melati Wijsen sebagai perwakilan dari Youthtopia.
Ketua YCI Bali, Ardine menjelaskan salah satu alasan mengapa YCI menerima award ini karena keterlibatan YCI dalam Bali Biggest Clean Up yang telah dilaksanakan selama 7 tahun berturut-turut di bulan Februari untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
YCI juga terlibat pada kegaitan Bali Biggest Clean Up 2023 yang bertujuan untuk membersihkan pulau dalam satu hari dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan polusi sampah plastik dan sampah lainnya yang mencemari daratan, pantai dan lautan Bali.
Pada kegiatan Bali Biggest Clean Up 2023, YCI berkolaborasi dengan komunitas dan anak muda di Bali melakukan pembersihan besar-besaran di area Mangrove Rekreasi Kano, Desa Pemogan, Denpasar.
Sebanyak 59 relawan yang terdiri dari siswa sekolah, kelompok pencinta alam, dan komunitas lingkungan terlibat dalam pembersihan sampah di area mangrove.
Sebelum kegiatan dimulai, salah satu pengurus YCI memberikan pemaparan singkat kepada peserta mengenai ekosistem mangrove dan ancaman sampah plastik terhadap kerusakan ekosistem mangrove.
Sekitar 120 kg sampah anorganik didapatkan dari ekosistem mangrove yang diambil dengan menggunakan kano. Sampah-sampah tersebut diangkut ke darat untuk dilakukan pemilahan menjadi 17 jenis/kategori yaitu Plastic Bags, Plastic Straws, Styrofoam, Plastic Cups, Plastic Bottles, Plastic Lids, Plastic Sachets, Glass Bottle, Metal Cans and Metal Lids, Tetrapak, Plastic Food Box, Sandals, Cigarette Butts, Fishing Gear, Disposable diapers personal hygiene, face masks, dan lainnya. Hasil dari aksi ini menunjukkan sampah paling banyak didominasi oleh kantong plastik sekali pakai dan juga kemasan saset.
Tidak hanya dipilah, sampah plastik yang memiliki bahan kerasan seperti botol plastik dan tutup botol dibawa oleh YCI untuk diolah di Bengkel Plastik milik YCI menjadi menjadi barang atau produk bernilai guna. Sementara sampah lainnya diserahkan kepada EcoBali sebagai salah satu waste management yang ada di Bali. (Gr/rls)
mantap, teruskan
mantap, teruskan! jangan menyerah, walaupun kegiatan clean up tidak menyelesaikan masalah, setidaknya kalian sudah raise people awareness about trash issues.