InternasionalKonflik InternasionalKonflik Israel-PalestinaKonflik Palestina-IsraelKonflik Timur Tengah

Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi dengan Lafaz Syahadat: Insiden yang Memicu Kemarahan Publik Muslim

RedaksiBali.com – Sebuah insiden bendera syahadat yang melibatkan tentara Israel telah memicu kemarahan di kalangan publik Muslim setelah foto-foto yang menunjukkan mereka menginjak-injak bendera Arab Saudi menjadi viral di media sosial. Bendera tersebut berisi lafaz syahadat, yang sangat dihormati dalam Islam, sehingga tindakan ini dianggap sebagai penghinaan besar.

Kronologi Insiden
insiden bendera syahadat ini pertama kali diketahui dari unggahan seorang pengguna media sosial bernama Tamer di platform X. Dalam unggahannya, Tamer menyebut bahwa sekelompok tentara Israel dari Brigade Pasukan Payung melakukan tindakan tersebut selama invasi darat ke kota Khan Younis di Gaza.

Reaksi Publik dan Media Sosial
Foto-foto tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, menarik perhatian ratusan pengguna yang menyoroti tindakan tersebut sebagai penghinaan terhadap insiden bendera syahadat Islam yang tertulis di bendera Arab Saudi. Banyak warganet menyatakan kemarahan mereka terhadap tindakan tentara Israel dan menganggapnya sebagai tantangan terhadap kehormatan seluruh umat Islam.

Seorang pengguna media sosial menulis, “Kalimat itu tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam.” Reaksi lainnya juga mengkritik kurangnya perhatian di antara warga Saudi terhadap perjuangan Palestina, serta mempertanyakan kemungkinan rekonsiliasi antara Saudi dan Israel.

baca juga ….

Tren Migrasi Warga Israel ke Luar Negeri dan Tak Kembali

Israel Serang Jemaah Palestina Saat Idul Adha di Al-Aqsa, Tepi Barat, dan Gaza

Potensi Terhambat Rencana TNI Kirim Pasukan ke Gaza Oleh Negara Pemilik Hak Veto

Kesiapan Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza Menjadi Sorotan Media Asing

Upaya Normalisasi Hubungan Saudi-Israel
Pada tahun 2020 dan 2021, Israel telah mencapai perjanjian normalisasi dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, berkat mediasi Amerika Serikat. Namun, upaya untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan Saudi masih terhambat, terutama karena agresi Zionis di Jalur Gaza.

Pada awal Januari, seorang pejabat senior Saudi menyatakan kepada BBC bahwa Saudi masih tertarik untuk merujuk dengan Israel setelah perang di Gaza berakhir. Namun, Riyadh menyatakan pada Februari bahwa normalisasi tidak akan terjadi tanpa gencatan senjata dan kemajuan menuju negara Palestina.

Tanggapan dan Spekulasi
Hingga berita ini dipublikasi, MEE belum dapat memverifikasi keaslian gambar tersebut dan tidak ada tanggapan resmi dari kedutaan besar Arab Saudi di Inggris. Beberapa warganet juga berspekulasi bahwa bendera yang diinjak mungkin sebenarnya adalah bendera Hamas dan gambar tersebut telah diedit atau dihasilkan oleh AI untuk memicu reaksi terhadap Arab Saudi.

Insiden ini telah memicu reaksi keras dari publik Muslim di seluruh dunia dan menambah ketegangan dalam upaya normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel. Tindakan tentara Israel yang menginjak bendera dengan lafaz syahadat dianggap sebagai penghinaan besar dan menciptakan hambatan tambahan dalam proses rekonsiliasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *