IKNNasional

Blokir Anggaran IKN oleh Sri Mulyani, Joko Anwar Rencanakan Syuting Film Horor di Lokasi Terbengkalai

Blokir Anggaran IKN oleh Sri Mulyani, Joko Anwar Rencanakan Syuting Film Horor di Lokasi Terbengkalai

RedaksiBali.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo baru-baru ini mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih diblokir oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal ini menyebabkan pihaknya belum dapat melaporkan progres realisasi anggaran untuk pembangunan IKN tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan Dody di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.

“Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, Mbak, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres ke mana sih? Anggarannya enggak ada,” ujar Dody. Pernyataan tersebut dengan cepat menyebar di media sosial X, menarik perhatian banyak pihak, termasuk sutradara kondang Joko Anwar.

Joko Anwar Rencanakan Syuting Film Horor di IKN

Menanggapi situasi ini, Joko Anwar menyatakan niatnya untuk menjadikan kawasan IKN sebagai lokasi syuting film horor. Sambil mengunggah tangkapan layar pemberitaan tentang pemblokiran anggaran IKN, Joko Anwar menulis di akun X-nya, “OTW (On The Way) suting film horor di IKN,” pada Jumat, 7 Februari 2025.

Unggahan tersebut langsung mendapat respons beragam dari warganet. Banyak yang setuju bahwa kondisi IKN yang terbengkalai memang cocok menjadi latar film horor. Beberapa warganet bahkan memberikan rekomendasi aktor yang dianggap cocok untuk membintangi film tersebut, serta membandingkannya dengan film horor dari negara lain yang dapat dijadikan referensi.

baca juga:

Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum Diblokir: Proyek IKN Terancam Mangkrak?

Kepala Otorita IKN Mundur: Kepercayaan Investor Luntur dan Pemerintahan Prabowo Bisa Kena Imbas

BUMN Tower: IKN bakal Punya Menara Tertinggi Di Asia Tenggara

Siap – Siap ASN Segera Pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Pasca Upacara HUT RI

Progres Pembangunan IKN Terhambat

Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi V DPR, Dody menjelaskan bahwa data progres pembangunan IKN terakhir yang tersedia adalah per 31 Desember 2024. Saat itu, total pagu anggaran mencapai Rp40,29 triliun. Rinciannya meliputi pengadaan sumber daya air sebesar Rp1,45 triliun, bina marga Rp18,32 triliun, cipta karya Rp12,09 triliun, dan perumahan Rp8,43 triliun.

Namun, pemerintah kini melakukan pemangkasan anggaran dalam rangka efisiensi dengan total pengurangan mencapai Rp81,38 triliun. Pemotongan ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengefisienkan penggunaan anggaran negara.

Dampak Blokir Anggaran IKN

Pemblokiran anggaran IKN oleh Sri Mulyani ini menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan. Apakah ini merupakan langkah untuk mengefisienkan anggaran negara, atau ada alasan lain di balik keputusan ini? Yang pasti, hal ini menyebabkan progres pembangunan IKN terhambat dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, termasuk dari kalangan seniman seperti Joko Anwar.

Respon Masyarakat dan Warganet

Respon masyarakat terhadap rencana Joko Anwar untuk syuting film horor di IKN cukup beragam. Banyak yang mendukung ide tersebut, menganggap bahwa kondisi IKN yang terbengkalai memang cocok untuk dijadikan latar film horor. Namun, tidak sedikit juga yang mengkritik, menganggap bahwa hal ini justru mempermalukan pemerintah yang gagal membangun IKN sesuai rencana.

Blokir anggaran IKN oleh Sri Mulyani memang menimbulkan berbagai dampak dan reaksi. Di satu sisi, hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk mengefisienkan penggunaan anggaran negara. Di sisi lain, hal ini juga menyebabkan progres pembangunan IKN terhambat dan menimbulkan berbagai spekulasi. Rencana Joko Anwar untuk syuting film horor di IKN mungkin hanya sebuah candaan, namun hal ini juga mencerminkan kondisi nyata yang terjadi di lapangan.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi, kita hanya bisa menunggu bagaimana perkembangan selanjutnya. Apakah anggaran IKN akan segera dibuka, atau justru akan ada langkah-langkah lain yang diambil oleh pemerintah? Semoga saja, pembangunan IKN dapat segera dilanjutkan demi kemajuan bangsa dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *