BeritaNasional

Kesuma Kelakan: Pentingnya Pemahaman dan Implementasi 4 Pilar Kebangsaan dalam Hadapi Tantangan Global

REDAKASIBALI.COM – Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, adalah negara besar yang didukung oleh sejumlah keunggulan. Mulai dari keunggulan geografis dengan sumber keekayaan alamnya. Keunggulan demografis dengan sumber daya manusia., Keunggulan sosial budaya sampai dengan keunggulan ideologis.

Kemajemukan sosial budaya yang dikristalisasikan dalam bentuk nilai filsafat hidup bangsa yakni filsafat Pancasil merupakan jati diri nasional, jiwa bangsa, asas kerokhanian negara dan sumber cita nasional sekaligus identitas dan integritas nasional. Serta diikat dalam satu ikatan Bhinneka Tunggal Ika dan rasa cinta tanah air bangsa dan negara.

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia dilandasi oleh nilai ideologi Pancasila, yang juga memiliki nilai keunggulan, Rumusan sila-sila Pancasila tersebut dituangkan dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota MPR RI yang juga Anggota DPR RI dari Faraksi PDI Perjuangan I G.N Kesuma Kelakan, S.T., M.Si saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI pada Kamis (1/8/2024) di Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Pada kegiatan sosialisasi yang dihadiri tokoh masyarakat, Kesuma Kelakan menyebutkan munculnya globalisasi membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lainnya. Dalam situasi seperti ini maka empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika menjadi semakin penting untuk dipahami dan diimplementasikan.

Kesuma Kelakan menyatakan ntuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa maka perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila di semua tingkatan Pendidikan, Mendorong dialog antaragama dan antarbudaya untuk memperkuat pengertian dan penghayatan nilai-nilai Pancasila, Pembuatan program-program kreatif yang melibatkan masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Penguatan penegakan hukum dan keadilan untuk memastikan setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum, Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka sesuai dengan UUD 1945, Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi dan pemilihan umum,” ungkap Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008 terkait upaya memperkuat UUD 1945.

Ditanya terkait upaya memperkuat nilai-nilai Bhinnekatunggal ika, Kesuma Kelakan menyebutkan langkah yang bisa diambil seperti memperkuat toleransi dan menghargai keragaman budaya, agama, dan suku bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Mendorong dialog antarbudaya dan kolaborasi antar komunitas untuk mempererat hubungan antarwarga negara, Pemberdayaan komunitas lokal untuk melestarikan warisan budaya dan tradisi mereka.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu terus kita jaga dan perkuat melalui pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia untuk mengurangi kesenjangan antar daerah. Penguatan keterlibatan pemerintah daerah dan komunitas lokal dalam proses pembangunan nasional, Mendorong semangat gotong royong dan solidaritas nasional untuk menghadapi tantangan bersama seperti bencana alam, kemiskinan, dan ketidakadilan,” pungkas Kesuma Kelakan yang kembali dipercaya rakyat Bali sebagai anggota DPR RI pada pemilu 2024 .(GR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *