Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI di Desa Tusan – Klungkung, I GN Kesuma Kelakan Tekankan Pentingnya Implementasi
REDAKSIBALI.COM – Manusia Indonesia saat ini seharusnya dapat menghargai apa yang telah ditetapkan dan disepakati oleh founding fathers negara bangsa Indonesia,. Ketetapan dan kesepakatan yang dikenal dengan sebutan 4 Pilar tersebut yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai sesuatu yang harus dijunjung tinggi oleh semua elemen bangsa. Dengan cara memahami esensinya lalu diimplementasikan secara konkret dalam kehidupan empirik maka kompatibilitas dan kebernasan 4 Pilar itu dapat dirasakan.
Demikian kesimpulan yang dapat ditarik dari dari acara Sosialisasi Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang dilaksanakan hari Minggu (7/2) di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali.
Acara sosialisasi yang mengambil tema ‘Empat Pilar Penjaga Persatuan Bangsa dan Negara Indonesia (Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika itu menghadirkan Anggota MPR RI I.G.N Kesuma Kelakan, S.T., M.Si sebagai narasumber.
“Empat Pilar Kehidupan berbangsa dan Bernegara adalah empat landasan yang mendasari pelaksanaan pembangunan bangsa Indonesia baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang. Keempat landasan yang juga disebut sebagai Empat Konsensus Dasar Indonesia adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar I.G.N Kesuma Kelakan, S.T., M.Si
Lebih lanjut I.G.N Kesuma Kelakan yang juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI menjelaskan, Empat hal fundamental itu pula yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Upaya menumbuhkan kesadaran, pemahaman, dan implementasi dalam melaksanakan nilai-nilai ‘Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’ menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat.
Di hadapan Bendesa Adat dan tokoh pemuda Desa Tusan yang menghadiri acara sosialisasi ini, I.G.N Kesuma Kelakan secara gamblang menguraikan nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bersumber dari 4 konsensus dasar bangsa.
I.G.N Kesuma Kelakan yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008 memaparkan esensi nilai dasar seperti religius, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan dan keadilan yang terkandung pada Pancasila. Demikian pula esensi nilai dasar yang terkandung pada UUD 1945 seperti demokrasi, kesamaan derajat, dan ketaatan hukum. di uraikannya secara detail.
Lebih lanjut I.G.N Kesuma Kelaka menjelaskan bahwa sudah semestinya konsep Bhinneka Tunggal Ika menjadi kesadaran bersama seluruh elemen bangsa ini, agar supaya tidak terjadi tindakan diskriminasi hanya karena adanya perbedaan suku, ras, bahasa, budaya, dan agama.
“Bhinneka Tunggal Ika mengandung nilai-nilai toleransi, keadilan, gotong royong, solidaritas, kejujuran, kepercayaan, tanggung jawab, kepedulian, dan produktivitas. Penerapan konsep Bhinneka Tunggal Ika merupakan implementasi dari sila ketiga yakni Persatuan Indonesia. Karenanya harus benar-benar dilaksanakan secara bertanggung jawab, sehingga akan mampu memberikan kesadaran bahwasanya keanekaragaman harus ditanggapi secara aktif, kreatif, dan positif dan tidak menjadikan rakyat Indonesia menjadi berpecah belah, karena keanekaragaman merupakan kehendak Tuhan,” papar Kesuma Kelakan
Disampikan pula nilai esensi dasar dari NKRI yakni Kesatuan Wilayah, Persatuan Bangsa, Kemandirian. Sedangkan implementasi dari NKRI dapat berupa penghormatan terhadap simbol-simbol negara, membangun kesadaran integrasi nasional, multikulturalisme, peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan kesadaran hukum, dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
Untuk menghindari cluster baru penyebaran COVID-19, acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan dengan ketat.(GR)