Berita EkonomiEkonomiEkonomi Bali

Dedolarisasi: Kebijakan Resmi BRICS di 2025 untuk Mengatasi Krisis Kepercayaan Global

RedaksiBali.com – Dedolarisasi sebagai ekosistem moneter yang terdesentralisasi diperkirakan akan menjadi kebijakan resmi BRICS + pada tahun 2025. Alexey Subbotin, pendiri Arkhangelsk Capital Management dan konseptor proyek The Unit, mengemukakan bahwa dedolarisasi melalui konsep The Unit adalah langkah strategis untuk mengatasi masalah geoekonomi utama, terutama krisis kepercayaan global.

The Unit: Solusi Terhadap Krisis Geoekonomi
Subbotin, seorang profesional keuangan berpengalaman di bidang perbankan investasi, manajemen aset, dan urusan korporat, memimpin proyek The Unit di bawah naungan IRIAS, sebuah organisasi antarpemerintah internasional yang didirikan pada tahun 1976. Menurut Subbotin, mayoritas global sudah muak dengan kerangka kerja moneter yang dikendalikan secara terpusat selama 80 tahun terakhir, yang telah memicu berbagai masalah seperti pengeluaran militer yang tidak bertanggung jawab, gelembung spekulatif, sanksi bermotif politik, dan proteksionisme.

Solusi Ekonomi Cepat dan Efisien
The Unit mengusulkan solusi yang dapat diandalkan, cepat, dan efisien secara ekonomi untuk pembayaran lintas batas. Mata uang internasional baru ini akan diterbitkan secara desentralisasi dan diakui serta diatur di tingkat nasional. Konsep mata uang ini berlabuh pada emas sebesar 40% dan mata uang BRICS+ sebesar 60%. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan arus perdagangan dan keuangan global, menjaga mereka agar tetap berada di luar tekanan politik atau aturan yang dapat berubah sewaktu-waktu.

baca juga ….

Siap-Siap! Utang Jatuh Tempo Pemerintahan Prabowo-Gibran Tembus Rp 3.748 Triliun

Uni Eropa Lobi Indonesia Terkait Ekspor Produk Turunan Nikel: Kisah Dibalik Sengketa di WTO

Sri Mulyani Buka Suara soal Peluang Harga BBM naik: Evaluasi Subsidi Energi

Dedolarisasi Memanas: Transaksi BRICS Tanpa Dolar Tembus Rp800.000 Triliun

Kedaulatan Finansial dan Kebijakan Moneter Independen
Konsekuensi tak terelakkan dari implementasi The Unit adalah kedaulatan finansial. Subbotin menegaskan bahwa proses ini sangat penting untuk kebijakan moneter yang independen dan berfokus pada pertumbuhan ekonomi. "Konsekuensi yang tak terelakkan adalah kedaulatan finansial. Dalam keseluruhan proses ini adalah yang paling penting kebijakan moneter independen yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi," ujar Alexey Subbotin dilansir dari Sputnik, Jumat (24/5/2024).

Daya Tarik untuk Mayoritas Global
The Unit menawarkan sebuah ekosistem lengkap yang menyediakan infrastruktur moneter independen dan saling melengkapi, yang sangat menarik bagi mayoritas global. Ekosistem ini tidak hanya meminimalkan pengaruh tekanan politik tetapi juga mempromosikan perdagangan dan keuangan yang lebih stabil dan adil. The Unit juga terbuka untuk mitra-mitra yang bersedia dari Barat untuk bergabung dalam sistem moneter baru ini.

Dengan langkah Kebijakan Resmi BRICS berharap dapat menciptakan sistem moneter yang lebih stabil, adil, dan terdesentralisasi. Ini merupakan respons terhadap ketidakpuasan global terhadap sistem moneter yang dikendalikan secara terpusat dan berbagai masalah yang ditimbulkannya. Dengan konsep baru ini, BRICS+ berupaya memperkuat kedaulatan finansial dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *