Sorotan Media Asing terhadap Capaian Box Office Film “Agak Laen”
RedaksiBali.com – Capaian gemilang film “Agak Laen” dalam box office Indonesia tidak hanya mencuri perhatian dalam negeri, tetapi juga menarik sorotan media asing. Film komedi dengan sentuhan horor ini, yang dipenuhi dengan talenta-talenta komika ternama, berhasil mengumpulkan lebih dari 7 juta penonton dalam 25 hari penayangan di bioskop Indonesia. Prestasi ini menjadikan “Agak Laen” sebagai film Indonesia terlaris kedua sepanjang sejarah, hanya berada di belakang “KKN di Desa Penari” yang berhasil menarik lebih dari 10 juta penonton.
Menurut pemberitaan dari Deadline, film yang dibintangi oleh Oki Rengga, Indra Jegel, Bene Dion, Boris Bokir, dan Tissa Biani Azzahri ini memperlihatkan daya tarik yang kuat, terutama dengan sentuhan komedi yang menghibur. Produser Ernest Prakasa dari Imajinari Pictures menjelaskan bahwa film ini menawarkan sesuatu yang berbeda kepada penonton, meskipun dirilis dalam waktu yang bersamaan dengan banyaknya film horor lainnya.
Kesuksesan “Agak Laen” dalam mencapai angka penonton yang fantastis tidak hanya menjadi buah dari sentuhan komedi yang kuat, tetapi juga didukung oleh pemikiran strategis dari tim produksi. Ernest Prakasa mengakui bahwa mereka mempertimbangkan tanggal perilisan film ini, dengan merilisnya kurang dari dua pekan sebelum pencoblosan Pemilu 2024. Keputusan ini diambil untuk memberikan hiburan yang menyegarkan bagi masyarakat yang sedang lelah dengan situasi politik yang tegang.
Pengamat film dan budaya populer, Hikmat Darmawan, bahkan memperkirakan bahwa "Agak Laen" mungkin dapat menembus angka 9 juta penonton. Pertumbuhan penonton yang terus meningkat hingga hari ke-21 penayangan menjadi indikasi kuat bahwa film ini masih memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan yang lebih besar.
Kesuksesan "Agak Laen" tidak hanya diukur dari angka penonton, tetapi juga dari antusiasme penonton dan janji-janji dari para bintangnya. Para pemeran utama seperti Boris Bokir, Oki Rengga, Bene Dion, dan Indra Jegel berjanji untuk "berubah" menjadi manusia silver jika film ini berhasil mencapai 7 juta penonton. Dengan pencapaian tersebut, netizen kini menantikan janji baru dari para bintang jika "Agak Laen" dapat tembus 10 juta penonton sebelum turun layar.
Durasi penayangan film seringkali bergantung pada perkembangan jumlah penonton. Jika jumlah penonton tetap stabil atau terus meningkat, film dapat bertahan lebih dari 30 hari di bioskop. Sebagai contoh, "KKN di Desa Penari" turun layar setelah 75 hari tayang untuk versi pertamanya.
Kesuksesan "Agak Laen" tidak hanya menjadi kebanggaan bagi perfilman Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa komedi dengan sentuhan horor mampu menarik minat penonton secara luas, baik di dalam negeri maupun di mata dunia.