Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, Kariyasa Adnyana Ingatkan Pentingnya Konsepsi dan Cita-cita Bangsa
Keterangan Foto: Anggota MPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. berfoto bersama dengan peserta pada akhir sesi acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Ruang Seminar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Selasa (29/3/2022)
REDAKSIBALI.COM – Arus sejarah memperlihatkan dengan nyata bahwa semua bangsa memerlukan suatu konsepsi dan cita-cita. Jika mereka tak memilikinya atau jika konsepsi dan cita-cita itu menjadi kabur dan usang, maka bangsa itu adalah dalam bahaya.
Demikian disampaikan Anggota Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (MPR RI) I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Ruang Seminar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja pada Selasa (29/3/2022).
“Mengingatkan pentingnya konsepsi dan cita-cita bagi suatu bangsa, apa yang disampaikan Presiden Soekarno di PBB tanggal 30 September, 62 tahun lalu masih relevan hingga kini. Karenanya sangatlah penting bagi mahasiswa untuk memahami Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara sebagai suatu konsepsi dan cita-cita bangsa Indonesia. Empat Pilar tersebut yakni, Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara, ” ungkap Kariyasa Adnyana
Dihadapan peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Undiksha, Kariyasa Adnyana kemudian secara detail menjelaskan 4 Pilar Kebangsan. Selain itu, juga diungkapkan tantangan internal dan ekternal kebangsaan Indonesia saat ini.
“Pengaruh Globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam. Serta makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan merupakan tantangan ekternal kebangsaan yang mesti kita hadapi,” sebut Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Kariyasa Adnyana mengajak mahasiswa, khususnya GMNI sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang Marhaenis untuk turut bergandengan tangan, bergotong royong mengatasi tantangan kebangsaan ini.
“Gotong Royong adalah paham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan. Saudara-saudara! Kekeluargaan adalah satu paham yang statis, tetapi gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Gotong Royong adalah pembantingan tulang bersama, perjuangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris, buat kepentingan bersama! Itulah gotong royong,” kata Politisi asal Busungbiu, Buleleng ini mengutip Pidato yang disampaikan Bung Karno pada 1 Juni 1945.
Acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang terselenggara berkat kerjasama Kerjasama antara Anggota MPR/DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. dengan DPK GMNI Undiksha ini juga menghadirkan Wakil Rektor II Undiksa, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M. Pd. sebagai narasumber. (GR)