Kronologi Tewasnya 3 Anggota OPM oleh Pasukan TNI di Papua
RedaksiBali.com – Konflik di Papua kembali memanas dengan Kronologi Tewasnya Anggota OPM (Organisasi Papua Merdeka) dalam bentrokan dengan Pasukan Raider Khusus TNI di Kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Kejadian ini menambah deretan panjang kekerasan di wilayah tersebut, di mana OPM sering kali melakukan aksi brutal terhadap warga sipil dan aparat keamanan.
Menurut siaran resmi Penerangan Kodam Cenderawasih yang diterima pada Rabu, 17 Juli 2024, tiga anggota OPM tewas setelah terlibat baku tembak dengan prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 753/Arga Vira Tama. Bentrok senjata tersebut terjadi pada Selasa petang waktu setempat ketika prajurit TNI melakukan patroli rutin di Kampung Karubate.
Patroli tersebut mendeteksi pergerakan mencurigakan dari empat orang bersenjata yang memasuki pemukiman warga. Setelah diamati lebih lanjut, ternyata keempat orang tersebut adalah anggota OPM, termasuk Teranus Enumbi, seorang gembong OPM yang selama ini menjadi buruan aparat keamanan.
Bentrok Senjata Tak Terhindarkan
Menyadari keberadaan Teranus Enumbi dan anak buahnya, prajurit Yonif Raider Khusus 753/AVT segera bergerak untuk melakukan penyergapan. Namun, upaya penangkapan tidak berjalan mulus. Anggota OPM tersebut mengetahui keberadaan prajurit TNI dan langsung melepaskan tembakan. Baku tembak pun tak terhindarkan.
Dalam bentrok senjata yang berlangsung, tiga anak buah Teranus Enumbi, yang diidentifikasi sebagai SW, YW, dan DW, tewas di tempat. Sementara itu, Teranus Enumbi berhasil melarikan diri ke hutan. Dari tangan ketiga anggota OPM yang tewas, prajurit TNI berhasil mengamankan sepucuk pistol dan bendera Bintang Kejora.
Kekejaman Kelompok Teranus Enumbi
Menurut Letnan Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, kelompok Teranus Enumbi dikenal sangat kejam dan sadis. Dalam empat bulan terakhir, mereka telah melakukan berbagai aksi kekerasan, termasuk menyerang dan menembak tiga warga sipil yang dua di antaranya berprofesi sebagai tukang ojek. Pada 19 Maret 2024, kelompok ini juga menyerang dan melukai dua prajurit TNI, Sertu Ismunandar dan Serka Salim.
"Aparat TNI Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan melindungi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum, khususnya dari gangguan OPM," ujar Letkol Inf Candra.
Kematian tiga anggota OPM ini diharapkan dapat mengurangi aksi kekerasan yang sering terjadi di Papua. Namun, keberhasilan menangkap atau melumpuhkan gembong seperti Teranus Enumbi menjadi tantangan tersendiri bagi aparat keamanan. TNI dan Polri akan terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Papua demi kesejahteraan masyarakat setempat.